Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Ekonomi

Mendesak, Polemik Alih Fungsi Lahan Hambat Kedaulatan Pangan

Oleh Andryanto S
Senin, 25/02/2019 09:43
Ilustrasi. Foto: Pos Ronda

Ilustrasi. Foto: Pos Ronda

FacebookTwitterWhatsapp

Oleh: Andryanto S |

Berkurangnya luas lahan pertanian akan berdampak signifikan pada stabilitas pasokan pangan, sehingga target kedaulatan pangan sulit tercapai.

Indonesiainside.id, Jakarta — Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman mengungkap data penurunan luas lahan pertanian yang makin krusial jika tidak segera ditangani dengan baik. Saat ini, luas lahan pertanian terus menurun akibat pembangunan yang tak terkait produksi pangan.

Assyifa menjelaskan luas lahan pertanian hanya meningkat 3,2 persen selama 2003-2013. Kemudian malah menurun rata-rata 0,5 persen pada tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga:

Jokowi: Air Kunci Ketahanan dan Kedaulatan Pangan

BNPB: Dugaan Penyebab Banjir Masamba karena Ada Peralihan Lahan

“Berkurangnya luas lahan pertanian akan berdampak signifikan pada stabilitas pasokan pangan. Program pencetakan sawah dan pemanfaatan lahan tidur sebenarnya perlu penyesuaian waktu agar tingkat produktivitas sama atau melebihi lahan sawah lama,” katanya di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pemerintah perlu mengevaluasi pelaksanaan program-program yang sudah ada, mengingat UU 41/2009 tentang Perlindungan Pertanian Pangan Berkelanjutan belum efektif.

Dia menilai hal itu terjadi karena pemerintah daerah kurang perhatian dengan pentingnya area produksi lahan, mengingat pajak daerah yang diterima dari lahan sawah tidak sebesar dari pendapatan lahan pemukiman dan industri.

Faktor lain yang perlu diperhatikan ialah perubahan iklim, tersedianya pangan bergizi, dan harga pangan yang stabil. Hal itu membuat pemerintah berperan penting dalam mempertimbangkan regulasi impor pangan dan menetapkan harga acuan komoditas.

Sebelumnya, Pengamat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori juga menilai kebijakan pangan saat ini relatif mengecewakan karena pemerintah belum mampu menerapkan inovasi guna mendongkrak produksi pangan secara signifikan. Di sisi lain, tata kelola impor pangan cenderung amburadul.

“Kita ambil contoh lahan sawah, dari hasil audit terakhir sejumlah instansi, jumlahnya hanya 7,1 juta hektare, itu sangat tidak cukup. Belum ada terobosan teknologi, bisa kita bandingkan dengan tahun 1960-1970 saat ada revolusi hijau. Saat itu revolusi hijau bisa menggandakan produksi hingga dua kali lipat,” ujar Khudori.

Menurut dia, Indonesia masih sangat membutuhkan peningkatan produksi pangan secara signifikan. Di atas kertas, perluasan lahan (ekstensifikasi) untuk produksi pangan masih memungkinkan. “Kalau mau dievaluasi, upaya pencetakan lahan baru dari tahun ke tahun, dari rezim ke rezim, bukan hanya di rezim ini tapi rezim sebelumnya, relatif mengecewakan,” paparnya.

Di rezim Joko Widodo (Jokowi), menurut dia, selama 4 tahun terakhir pencetakan sawah baru hanya 215 ribu hektare. “Di rezim-rezim sebelumnya juga tidak terlalu baik. Sementara kita dihadapkan pada keharusan untuk memproduksi sekian banyak komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat, seperti jagung, beras, gula. Itu semua butuh lahan. Sekarang lahan jauh dari cukup,” paparnya.

Khudori juga menyatakan belum ada terobosan dalam hal inovasi teknologi yang dikembangkan untuk mendukung upaya peningkatan produksi pangan nasional. Padahal seperti diketahui, masyarakat yang berada di garis kemiskinan, 73% pengeluarannya dialokasikan untuk pangan.

“Jadi kita mesti sadar, kalau harga beras misalnya–naik sedikit saja–itu menimbulkan dampak yang luar biasa, bukan hanya inflasi, tapi masyarakat miskin, yang rata-rata pengeluaran pangan terutama beras sekitar 23%, disedot untuk beras. Di pedesaan lebih besar angkanya, sekitar 26%,” paparnya.

Di sisi lain, Khudori juga menyoroti tata kelola impor pangan yang masih amburadul. Impor pangan terus menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat yang tidak berkesudahan. “Sebetulnya kalau dari sisi aturan, ini tidak dilarang. Yang menjadi persoalan, saat impor pangan itu tidak memenuhi syarat. Selain itu, yang juga jadi persoalan, tata kelola impor pangan kita memang acak adul (amburadul),” tuturnya. (*/Dry/Ant)

Tags: Alih Fungsi LahanKedaulatan Pangan
Previous Post

Dugaan Kebocoran Data Tokopedia, Bukti Urgensi Regulasi Khusus

Next Post

Trump Tunda Kenaikan Tarif Barang Cina, Perang Dagang Mereda

Rekomendasi Berita

Bekas Dapur Rumah Warga Cianjur Jadi Tempat Binaan Guru Ngaji
Headline

Bekas Dapur Rumah Warga Cianjur Jadi Tempat Binaan Guru Ngaji

01/04/2023
Militer Rusia Kerahkan Jet Tempur Dengan Rudal Hipersonik
Headline

Perwira Garda Republik Iran Tewas Dirudal Israel

01/04/2023
Begini Kesiapan Menteri Basuki Hadapi Mudik
Headline

Begini Kesiapan Menteri Basuki Hadapi Mudik

01/04/2023
Menu Buka dan Sahur Sehat: Ada Protein Hewani, Nabati dan Sayur 
Headline

Menu Buka dan Sahur Sehat: Ada Protein Hewani, Nabati dan Sayur 

31/03/2023
Sahabat Hapus Tato Komuniti Siap Gelar Roadshow di Ramadhan
Headline

Sahabat Hapus Tato Komuniti Siap Gelar Roadshow di Ramadhan

31/03/2023
Jelang Idulfitri Masyarakat Tidak Perlu Timbun Bahan Pokok
Headline

Jelang Idulfitri Masyarakat Tidak Perlu Timbun Bahan Pokok

31/03/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Bekas Dapur Rumah Warga Cianjur Jadi Tempat Binaan Guru Ngaji

Bekas Dapur Rumah Warga Cianjur Jadi Tempat Binaan Guru Ngaji

01/04/2023 16:43
Militer Rusia Kerahkan Jet Tempur Dengan Rudal Hipersonik

Perwira Garda Republik Iran Tewas Dirudal Israel

01/04/2023 10:21
Begini Kesiapan Menteri Basuki Hadapi Mudik

Begini Kesiapan Menteri Basuki Hadapi Mudik

01/04/2023 10:10
Bohong-Melihat Aurat Orang Lain Mengurangi Pahala Puasa

Bohong-Melihat Aurat Orang Lain Mengurangi Pahala Puasa

31/03/2023 21:22

Berita Populer

Menu Buka dan Sahur Sehat: Ada Protein Hewani, Nabati dan Sayur 

31/03/2023 17:01

DPR Tolak Alokasi Dana Untuk Haji Khusus: Mereka Sudah Kaya, Untuk Apa Lagi Minta Uang ke Kita?

31/03/2023 06:06

FIFA Batalkan Piala U-20 di Indonesia, Presiden Jokowi: Sebagai Bangsa yang Besar Kita Lihat Ke Depan

31/03/2023 06:34

Perwira Garda Republik Iran Tewas Dirudal Israel

01/04/2023 10:21

Ikuti Kami

  • Mari sambut bulan mulia dengan sucikan hati, jiwa, dan pikiran.

Selama menunaikan ibadah puasa.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#bulanpuasa #puasa #ramadhan #ramadhan2023 #ramadhan1444h #indonesiainside
  • Sejarah mencatat 11 Maret sebagai perubahan besar bangsa Indonesia!

Memperingati Hari Supersemar 
11 Maret 2023

#supersemar #suratperintah11maret #indonesiainside
  • Stop diskriminasi perempuan.
Tanpa mereka kita tak akan mengenal
apa itu kasih sayang.

Selamat Hari Wanita Indonesia

#hariwanitaindonesia #wanita #wanitaindonesia #perempuan #perempuanindonesia #indonesiainside
  • Negara ini tumbuh karena para pekerja yang luar biasa. Terima kasih

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#haripekerjanasional #pekerjaindonesia #kerja #pekerja #indonesiainside
  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved