Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Ekonomi

Tanpa Pengawasan Ketat, Fintech Lending Bisa Picu Krisis Finansial

Oleh Andryanto S
Selasa, 26/02/2019 11:30
Ilustrasi. Foto: iStockphoto

Ilustrasi. Foto: iStockphoto

FacebookTwitterWhatsapp

Oleh: Andryanto S |

Meroketnya penyaluran kredit melalui financial technology (fintech) lending sebesar 784% tahun lalu wajib diwaspadai. Jika tidak dilakukan pengawasan ketat, penyaluran kredit fintech lending bisa menimbulkan masalah sekaligus memicu krisis finansial baru.

Indonesiainside.id, Jakarta — Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira Adhinegara, menilai perkembangan pesat fintech lending yang disertai penyaluran kredit yang bertambah besar wajib diwaspadai otoritas.

“Di China, fintech lending menjadi masalah ketika praktiknya ternyata predatory lending, skema Ponzi, dan pengawasan lemah. Ada 200 fintech yang dibubarkan di China. Artinya, Fintech tanpa pengawasan yang ketat, dan level of playing field yang sama dengan bank bisa menimbulkan krisis finansial,” ujarnya kepada Indonesiainside.id, di Jakarta, Selasa (26/2).

Baca Juga:

7.089 Fintech Ilegal Diblokir Pemerintah

Pemerintah Banyak Stimulus Perumahan Tapi Kurang Dirasakan Konsumen

Apalagi, lanjut dia, banyak fintech yang mendapatkan suntikan dari asing. “Ketika AS atau China krisis misalnya bisa pengaruh terhadap likuiditas fintech di Indonesia,” ucapnya.

Di Indonesia sendiri, selama 2018 pinjaman fintech lending mencapai Rp 22,67 triliun atau naik 784% year-on-year. Padahal, di tahun 2017 penyaluran pinjaman fintech lending baru mencapai Rp 2,56 triliun. Rata-rata penyaluran pinjaman fintech lending adalah sebesar Rp 65,81 juta dengan rata-rata pinjaman terendah sebesar Rp 17,76 juta.

“Regulasi sudah ada POJK 77 tahun 2016, tapi itu hanya mengatur internal Fintech belum mengatur pasar antara Fintech vs bank,” papar Bhima.

Di sisi lain, Bhima menyoroti persaingan penyaluran kredit antara fintech lending dengan bank skala kecil cenderung mengarah pada praktik kanibalisme. Hal itu terlihat dari perkembangan pangsa pasar fintech lending yang pesat dan menggerus bank skala kecil, baik dari sisi market share maupun laba.

“Memang yang terjadi adalah praktik kanibalisme fintech memakan pangsa pasar bank buku 1 hingga bank dan koperasi. Penyaluran kredit UMKM melalui Fintech dirasa lebih cepat, efisien, dan tidak membutuhkan collateral atau jaminan yang memberatkan debitur. Pergeseran ini sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir, tapi tahun 2018 lalu jumlah Fintech terus meningkat hingga 88 perusahaan yang terdaftar di OJK, sementara ada lebih dari 230 perusahaan yang belum terdaftar,” ungkap Bhima.

Dia menambahkan, fintech lending tidak memakan laba bank Buku 4 (bank skala besar) karena adanya praktik kerjasama antara bank besar dengan Fintech dalam penyaluran kredit. “Yang terjadi justru channeling saling menguntungkan. Fintech juga tidak boleh mengumpulkan simpanan sehingga fintech butuh menempatkan escrow account di bank besar. Masalahnya, bank buku kecil terlambat untuk lakukan kerjasama dengan fintech,” paparnya.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan perolehan laba bersih bank kecil yang bermodal inti di bawah Rp5 triliun pada sepanjang tahun lalu anjlok dibandingkan 2017. Sementara laba bank besar yang bermodal inti di atas Rp5 triliun pada tahun lalu justru mengalami peningkatan.

Data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK menyebutkan, laba bank umum pada kelompok BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) 1 atau bermodal inti Rp1 triliun ke bawah pada tahun lalu turun dari Rp716 miliar pada 2017 menjadi Rp700 miliar. Posisi laba itu kian tergerus jika dibandingkan 2016 yang masih mencapai Rp861 miliar dan 2015 sebesar Rp1,5 triliun. Laba bank umum syariah pada kelompok yang sama malah mencatatkan rugi sebesar Rp19 miliar. (*/Dry)

Tags: fintech
Previous Post

Lobi Harga Tiket, Gubernur NTB Temui Owner Lion Air Rusdi Kirana

Next Post

Bukan Rahasia, Ketidaknetralan Pejabat dan ASN Sulit Dijerat

Rekomendasi Berita

Posyantek Mekar Baru Kabupaten Tangerang Juara Lomba Teknologi Tepat Guna
Headline

Posyantek Mekar Baru Kabupaten Tangerang Juara Lomba Teknologi Tepat Guna

24/03/2023
Puskesmas Kutabumi Tengerang Sabet Penanganan Covid-19 Terbaik Jawa-Bali
Headline

Puskesmas Kutabumi Tengerang Sabet Penanganan Covid-19 Terbaik Jawa-Bali

24/03/2023
DPR Dukung Larangan Buka Bersama Bagi ASN
Headline

DPR Dukung Larangan Buka Bersama Bagi ASN

24/03/2023
MPR Minta SKB 3 Menteri Soal Cuti Lebaran Direvisi Agar Adil
Headline

MPR Minta SKB 3 Menteri Soal Cuti Lebaran Direvisi Agar Adil

24/03/2023
Diskriminasi dan Intoleransi Terhadap Minoritas Muslim di India Meningkat Pesat
Headline

Diskriminasi dan Intoleransi Terhadap Minoritas Muslim di India Meningkat Pesat

24/03/2023
301 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Saat Nyepi
Headline

301 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Saat Nyepi

24/03/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Posyantek Mekar Baru Kabupaten Tangerang Juara Lomba Teknologi Tepat Guna

Posyantek Mekar Baru Kabupaten Tangerang Juara Lomba Teknologi Tepat Guna

24/03/2023 22:07
Puskesmas Kutabumi Tengerang Sabet Penanganan Covid-19 Terbaik Jawa-Bali

Puskesmas Kutabumi Tengerang Sabet Penanganan Covid-19 Terbaik Jawa-Bali

24/03/2023 20:08
DPR Dukung Larangan Buka Bersama Bagi ASN

DPR Dukung Larangan Buka Bersama Bagi ASN

24/03/2023 18:58
MPR Minta SKB 3 Menteri Soal Cuti Lebaran Direvisi Agar Adil

MPR Minta SKB 3 Menteri Soal Cuti Lebaran Direvisi Agar Adil

24/03/2023 16:00

Berita Populer

Kabar Gembira dengan Datangnya Bulan Ramadhan

23/03/2023 10:15

Jadwal Imsakiyah Hari Ini Untuk Jakarta dan Sekitarnya

23/03/2023 11:33

MPR Minta SKB 3 Menteri Soal Cuti Lebaran Direvisi Agar Adil

24/03/2023 16:00

PNS dan PPPK Harus Siap-Siap Setelah Libur Panjang

23/03/2023 07:47

Ikuti Kami

  • Mari sambut bulan mulia dengan sucikan hati, jiwa, dan pikiran.

Selama menunaikan ibadah puasa.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#bulanpuasa #puasa #ramadhan #ramadhan2023 #ramadhan1444h #indonesiainside
  • Sejarah mencatat 11 Maret sebagai perubahan besar bangsa Indonesia!

Memperingati Hari Supersemar 
11 Maret 2023

#supersemar #suratperintah11maret #indonesiainside
  • Stop diskriminasi perempuan.
Tanpa mereka kita tak akan mengenal
apa itu kasih sayang.

Selamat Hari Wanita Indonesia

#hariwanitaindonesia #wanita #wanitaindonesia #perempuan #perempuanindonesia #indonesiainside
  • Negara ini tumbuh karena para pekerja yang luar biasa. Terima kasih

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#haripekerjanasional #pekerjaindonesia #kerja #pekerja #indonesiainside
  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved