Oleh: Arif S
Indonesiinside.id, Jakarta – Efek keunggulan calon presiden Joko Widodo terhadap harga saham perbankan ternyata hanya sesaat. Kini harga bank yang masuk kategori BUKU IV mulai rontok.
Bank BUKU (bank umum berdasarkan kegiatan usaha) IV adalah kategori bank-bank besar. Kelompok bank ini memiliki modal inti di atas Rp30 triliun.
Usai pelaksanaan pemilihan presiden pada 17 April lalu, saham bank BUKU IV diborong para pemodal asing dan domestik. Namun, sejak kemarin (22/4), harga saham bank-bank besar itu berguguran.
Investor banyak yang melepas kembali saham bank BUKU IV. Mereka mungkin melakukan aksi ambil untung dengan menjual kembali harga saham yang sempat melambung. .
Penurunan terjadi pada harga saham Bank BNI 46. Harga saham bank yang didirikan oleh Margono Djojohadikoesoemo (kakek Prabowo Subianto) itu merosot 2,03% ke level Rp 9.650/unit. Akhir pekan lalu, harga saham BNII 1,55% dan secara year-to-date (YTD) naik 9,66%.
Saham Bank Mandiri juga mengalami nasib sama. Harga saham bank ini terkoreksi 1,6% ke level Rp 7.675/unit. Pekan lalu harga saham BMRI naik 2,3% dan YTD naik 4,07%.
Berikutnya saham Bank CIMB Niaga. Nilainya turun 0,93% ke harga Rp 1.065/saham.
Penurunan juga dialami Bank BRI. Harga sahamnya turun 0,67% ke level Rp 4.430/unit.
Bank BCA pun tak bias mengelak. Terakhir harga saham BCA terkoreksi 0,36% ke level Rp 28.025/unit.
Satu-satunya yang berbeda hanya saham Bank Pan Indonesia. Harga sahamnya justru menguat 1,16% ke level Rp 1.305/unit. (AS)
Multiflier efek gaduh nya quick count diantara dua kubu serta lambatnya perhitungan jumlah suara yg di terima KPU dari RIBUAN TPS yg tersebar di srluruh Nusantara.
Bubarin saja QC