Oleh: Annisa Fadhilah
Indonesiainside.id, Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatawarta mengatakan, apabila mobil pabrikan Subaru mempunyai ongkos perawatan yang murah pasti bisa jadi mobil dinas menteri. Namun, kenyataanya perawatan mobil Subaru susah dan mahal.
“Lagipula dilihat dari kepantasan, sepertinya kurang pantas. Apalagi kalau dipakai menteri,” kata Isa Rachmatawarta di Jakarta, pada Jumat (4/10).
Menurut Pengumuman Lelang Nomor Peng-10/KPU.01/BD.02/2019 Tentang Lelang Eksekusi Pajak, sebanyak 169 mobil Subaru berbagai model dilelang Bea Cukai Tanjung Priok. Mayoritas yang dilelang adalah Subaru XV AWD CVT 2.0L.
Selain Subaru XV yang dilelang, ada juga mobil Subaru BRZ, Subaru Foster, Subaru Exiga, Subaru Legacy, Subaru WRX, Subaru Outback serta Subaru Imperza. “Tidak ada manfaatnya, apabila kita tetapkan Subaru sebagai mobil dinas,” tambah Isa. (*/Dry)