• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us
13 December 2019 | 6:44
Indonesia Inside
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
No Result
View All Result
Indonesia Inside
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Rektor ITB-AD: Rokok adalah Drakula Ekonomi

9/10/2019 | 20:58
Ekonomi
0
Rektor ITB-AD: Rokok adalah Drakula Ekonomi

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Mukhaer Pakkanna

Oleh: Nurcholis

Indonesiainside.id, Jakarta-Rokok adalah drakula ekonomi karena mengalirkan sumber daya ekonomi masyarakat miskin untuk keuntungan industri rokok, demikian dikatakan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB – AD) Jakarta Mukhaer Pakkanna.

“Faktanya, 70 persen perokok aktif adalah orang miskin,” kata Mukhaer dalam sarasehan yang diadakan Muhammadiyah Tobacco Control Network di Jakarta, Rabu (9/10).

Mukhaer mengatakan teologi gerakan sosial ekonomi yang dianut Muhammadiyah adalah teologi Al Ma’un, yaitu pemihakan kepada kaum miskin, telantar, tertindas, terpinggirkan, dan kepada anak yatim yang jumlahnya cukup banyak.

BacaJuga

Perhiasan Hingga Rokok Kretek Jadi Biang Inflasi Sumsel

Kematian Akibat Vape di AS Meningkat menjadi 48 Orang

Menurut Mukhaer, hal itu sesuai dengan surat Al Ma’un di Al Quran yang artinya: “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim dan yang tidak memberikan makan orang miskin. Mereka celaka dalam shalatnya karena lalai dalam shalat, riya’, dan enggan memberikan bantuan”.

“Keluarga termiskin justru mempunyai prevalensi merokok lebih tinggi daripada kelompok pendapatan terkaya. Itu salah satu alasan Muhammadiyah dalam menyikapi bahaya rokok,” tuturnya.

Fakta lain tentang rokok yang menjadi alasan Muhammadiyah mengharamkan rokok adalah kematian balita pada orang tua perokok lebih tinggi daripada pada orang tua yang tidak merokok, baik di perkotaan maupun perdesaan.

Kematian balita dengan ayah perokok di perkotaan mencapai 8,1 persen dan di perdesaan mencapai 10,9 persen, sedangkan kematian balita dengan ayah yang tidak merokok di perkotaan 6,6 persen dan perdesaan 7,6 persen.

“Data menunjukkan peningkatan produksi rokok hingga tujuh kali lipat tidak sebanding dengan perluasan lahan tanaman tembakau yang konstan bahkan cenderung menurun. Artinya, pemenuhan kebutuhan tembakau dilakukan melalui impor,” katanya.  (CK)

Tags: drakula ekonomirakyat miskinRokok

Berita Terkait

beras-bulog
Ekonomi

KTNA Sebut Bulog Sedang Sakit Stadium Tiga

12/12/2019 | 20:40
20 Ribu Ton Beras Dibuang, DPR: Kebijakan Impor Beras Berlebihan
Ekonomi

Beras Disposal Bulog Akan Terus Berulang

12/12/2019 | 20:37
Menteri Terawan Paparkan Tiga Solusi Kurangi Beban Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Ekonomi

Menteri Terawan Paparkan Tiga Solusi Kurangi Beban Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

12/12/2019 | 20:34

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA TERKINI

Buya Syafii: Kadang Musang Berbulu Ayam Ada di Sekitar Presiden

Penghapusan UN, Syafii Maarif: Jangan Serampangan, Ini Bukan Gojek

Nasional | 13/12/2019 | 1:28

Pimpinan KPK Terpilih Gelar Doa Bersama Forum Pimpinan Daerah

Hukum | 13/12/2019 | 1:12
Pengamat: OTT Wali Kota Medan Jadi Tamparan Berat

Tanpa Orang Berintegritas di Dewan Pengawas KPK, OTT Rawan Bocor

Hukum | 13/12/2019 | 1:02
Banjir Bandang di Sigi

Desa Bolapapu Rawan Banjir Lumpur dari Gunung

Nusantara | 13/12/2019 | 0:43
Dijerat Pasal Berlapis, Luthfi Pembawa Bendera Menangis di Pelukan Ibunya

Dijerat Pasal Berlapis, Luthfi Pembawa Bendera Menangis di Pelukan Ibunya

Foto | 12/12/2019 | 23:16

BERITA POPULER

  1. Ini Karyawan yang Mayatnya Jadi Bubur Tergiling Mesin Penghancur Kayu
  2. Jalan Medan Merdeka Selatan Lumpuh Akibat Massa Tolak Djakarta Warehouse Project
  3. Maskapai Diterpa “Badai”, Puluhan Pilot Garuda Bereaksi
  4. Karyawan Meninggal Terlumat Mesin, Polisi: Tak Ada Saksi Saat Korban Jatuh
  5. Stop Impor Avtur dan Diesel, Wamen BUMN: Pertamina ‘Kasir’ Terbaik di Perusahaan BUMN
Indonesia Inside

INDONESIA INSIDE NETWORK © 2018

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi