Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Ekonomi

Segudang Masalah Neraca Dagang, Siapkah Menteri Pengganti?

Oleh Andryanto S
Selasa, 22/10/2019 12:00
peti kemas

Ilustrasi Peti Kemas. Foto: Istimewa

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Defisit neraca perdagangan menutup masa kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada periode pertama. Menjadi salah satu daftar pertama pekerjaan rumah pada masa pemerintahannya berikutnya.

Tekanan neraca dagang diperkirakan akan semakin berat seiring perlambatan ekonomi global dan ancaman resesi di sejumlah negara. Inilah yang menjadi salah satu tantangan mimpi perekonomian Jokowi-Ma’ruf Amin ke depan.

Pada periode pertama Jokowi-Jusuf Kalla, transaksi perdagangan Indonesia tak menorehkan hasil yang gemilang. Bahkan, pada 2018, neraca perdagangan ambruk dengan defisit terdalam sepanjang sejarah Indonesia.

Hingga Jokowi-JK tutup buku neraca dagang masih mengalami tekanan. Setidaknya dari Januari hingga September 2019, perdagangan Indonesia mengalami tekor hingga USD1,94 miliar atau Rp121,7 triliun, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Juga:

Neraca Perdagangan 2022 Surplus, Cetak Rekor Tertinggi

INDEF: Pemerintah Harus Kurangi Impor Barang Konsumtif untuk Menjaga Kinerja Neraca Perdagangan

Mantan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto digadang-gadang akan dijagokan Jokowi di kabinet mendatang untuk menyelesaikan persoalan ini. Sebagaimana diakui Airlangga usai memenuhi panggilan Jokowi di Istana Merdeka, kemarin (21/10).

“Ke depan itu bagaimana kita mengisi kondisi serta mengurangi defisit neraca perdagangan,” kata Airlangga. Ia juga membahas pengembangan Kawasan Ekonomi yang diharapkan bisa menciptakan baik industri unggulan untuk mengurangi kerugian neraca.

“Insya Allah nanti diumumkannya hari Rabu. Jadi tunggu hari Rabu besok (23/10). Jadi Insya Allah kami sudah menyatakan siap untuk mendukung Pak Presiden, Pak Jokowi-Maruf Amin sampai periode 2024,” katanya yang masih merahasiakan apa posisinya.

Deifisit Terparah Sepanjang Sejarah

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), pada pertengahan Januari silam mengakui bahwa defisit neraca perdagangan 2018 disebabkan karena impor minyak dan gas (migas) terlalu besar. Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan migas sepanjang tahun lalu tekor USD12,4 miliar.

Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan neraca perdagangan Indonesia yang defisit USD8,57 miliar sepanjang tahun lalu. JK menekankan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menekan defisit adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi migas dalam negeri.

Tabel Neraca Perdagangan Indonesia,
Tabel Neraca Perdagangan Indonesia, Tahun 2005 – 2019. Foto: BPS

Sementara, Ekonom senior Indef, Faisal Basri menilai, selain migas, defisit juga disumbang sejumlah sektor non-migas yang total impornya naik tiga kali lipat, dari total kenaikan nilai ekspor.

Faisal menilai langkah pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir ikut berkontribusi memperparah defisit. Sebab, pembangunan infrastuktur turut mengangkat nilai impor bahan baku dengan sangat tajam.

“Jadi oke, ada efek dari impor yang terkait dengan proyek-proyek infrastruktur. Seperti misalnya baja, itu meningkatnya tajam sekali,” kata Faisal.

Impor barang dari besi dan baja dengan kode HS73, misalnya mencapai USD3,88 miliar atau naik 48% dari tahun 2017 . Sementara impor besi dan baja dengan kode HS72 meningkat 28% yoy menjadi USD10,24 miliar.

Pembangunan Infratsruktur Belum Manjur

Presiden Jokowi menggadang-gadang pembangunan infrastruktur bisa mendongkrak petumbuhan ekonomi. Sayangnya, Presiden dinilai terlalu percaya diri. Menurut catatan BPS, pertumbuhan ekonomi justru stagnan di kisaran 5%.

Sudah ‘berdarah-darah’ impor komoditas untuk pembangunan pun di 2018 pertumbuhan ekonomi tidak ikut melonjak. BPS mencatat, hingga Semester I 2019, pertumbuhannya justru turun menjadi 5,06% dari 5,17% dengan periode yang sama tahun lalu.

Tabel Realisasi Pertumbuhan Ekonomi
Tabel Realisasi Pertumbuhan Ekonomi, Tahun 2005 – 2019, Semester I. Foto: BPS

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyarankan agar pembangunan ekonomi ke depan tak bertumpu pada satu sektor. Dia meminta pemerintah menata ulang desain pembangunan infrastruktur.

Meskipun pembangunan infrastruktur dinilai berhasil, Piter menyebut dampaknya belum terlalu signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Kecuali hanya kelancaran keperluan mudik.

Piter menjelaskan, fokus infrastruktur Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada priode pertama justru mengabaikan sektor lainnya. Padahal, menurutnya, apa yang dianggap baik bagi Jokowi belum tentu baik bagi pertumbuhan ekonomi.

“Salah satu yang disayangkan yang ditinggalkan adalah industri. Sektor industri, zaman Pak Jokowi sudah turun, meski tak bisa disalahkan sepenuhnya karena penurunan terjadi sekitar sepulu tahun yang lalu,” papar Piter.

Namun, sayangnya lagi, pemerintah tak bisa mengerem laju penurunan. Pertumbuhan PDB industri stagnan di kisaran 5%, lebih rendah dibanding negara-negara lainnya yang tumbuh mencapai 20%. (*/Dry)

Tags: defisit neraca perdaganganNeraca Perdagangan
Previous Post

AS akan Mengurangi Pasukannya di Afghanistan

Next Post

SD Inpres, Dulu dan Kini (Bagian II)

Rekomendasi Berita

Penyidikan Kasus Korupsi di Indramayu Berlanjut, KPK Panggil Lima Mantan Anggota DPRD Jabar
Headline

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Dinilai Mampu Cegah Korupsi PNS

03/02/2023
Bapenda Kabupaten Tangerang Buka Layanan Aktivasi SPPT PBB yang Terblokir
Ekonomi

Bapenda Kabupaten Tangerang Buka Layanan Aktivasi SPPT PBB yang Terblokir

03/02/2023
Sekda Resmikan MOT, Sky Bright dan Gudang Farmasi pada HUT Ke-5 RSUD Pakuhaji
Headline

Sekda Resmikan MOT, Sky Bright dan Gudang Farmasi pada HUT Ke-5 RSUD Pakuhaji

03/02/2023
Satpol PP Siapkan Atraksi Bela Diri Sambut HUT Ke-73
Headline

Satpol PP Siapkan Atraksi Bela Diri Sambut HUT Ke-73

03/02/2023
Turki Protes Keras Norwegia Atas Pembiaran Pelecehan Alquran di Negaranya
Headline

Turki Protes Keras Norwegia Atas Pembiaran Pelecehan Alquran di Negaranya

03/02/2023
Amerika Geger, Sempat Dikira UFO Ternyata Balon Mata-Mata China
Headline

Amerika Geger, Sempat Dikira UFO Ternyata Balon Mata-Mata China

03/02/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Menpan RB Lantik 81 PNS Baru

Menpan RB Lantik 81 PNS Baru

03/02/2023 23:58
Penyidikan Kasus Korupsi di Indramayu Berlanjut, KPK Panggil Lima Mantan Anggota DPRD Jabar

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Dinilai Mampu Cegah Korupsi PNS

03/02/2023 20:00
Bapenda Kabupaten Tangerang Buka Layanan Aktivasi SPPT PBB yang Terblokir

Bapenda Kabupaten Tangerang Buka Layanan Aktivasi SPPT PBB yang Terblokir

03/02/2023 19:28
Kompol D Akui Wanita di Mobil Audi A6 Istri Sirinya

Kompol D Akui Wanita di Mobil Audi A6 Istri Sirinya

03/02/2023 19:04

Berita Populer

Wuling Bingo EV Harga Rp170 Ribu, Intip Kelebihannya!

02/02/2023 13:12

Pengiriman TKI Ilegal Harus Dihentikan Agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

02/02/2023 21:30

Suhu Hampir Beku Lumpuhkan Kawasan Texas

02/02/2023 14:33

Jabatan Gubernur Dihapus, Ini Respon Jokowi

02/02/2023 20:38

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved