Indonesiainside.id, Jakarta – Data realisasi investasi periode Triwulan III (Juli- September) tahun 2019 yang mencapai Rp 205,7 triliun, meningkat sebesar 18,4% dibandingkan dengan September tahun lalu. Capaian investasi periode ini diklaim oleh BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) berhasil menyerap tenaga kerja
Indonesia sebanyak 212.581 orang.
“Pemilihan Umum pada April lalu terlaksana dengan damai, menunjukkan sinyal positif dan berdampak pada nilai realisasi Triwulan III tahun 2019, yang meningkat sekitar 2,6% dibandingkan Triwulan II, kemari. Hal ini mengindikasikan kegiatan investasi kembali menggeliat serta tercapai target realisasi investasi tahun 2019 dan besar kemungkinannya akan tercapai pada Triwulan IV ini,” ujar Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di kantor BKPM, Jakarta pada Kamis (31/10).
Selama triwulan III, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 100,7 triliun, naik 18,9% dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 105,0 triliun, naik 17,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Penyerapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 212.581 orang, terdiri dari 109.475 orang pada proyek PMDN dan 103.106 orang pada proyek PMA.
“Selanjutnya BKPM akan bekerja secara lebih efisien, seperti arahan Presiden Jokowi, melalui koordinasi dan kolaborasi yg lebih intens dengan Kementerian atau Lembaga terkait, serta Pemerintah Daerah. Baik dalam pelayanan perizinan maupun untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan, yang dihadapi investor dalam merealisasikan investasinya”, tambah Bahlil.
Sementara itu, Kumulatif realisasi investasi Januari sampai September 2019 mencapai Rp 601,3 triliun atau 75,9% dari target realisasi investasi tahun 2019 Rp 792 triliun. Hal itu terdiri atas realisasi PMDN sebesar Rp 283,5 triliun, naik 17,3% dan realisasi PMA sebesar Rp 317,8 triliun, naik 8,2%
dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
Realisasi investasi (PMDN & PMA) selama periode Januari-September tahun 2019 berdasarkan lima besar lokasi proyek di Indonesia, ialah pertama yaitu Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 102,1 triliun. Kedua yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan anggaran Rp 95,6 triliun. Ketiga, yaitu Jawa Tengah dengan anggaran. Rp 47,2 triliun. Keempat yaitu Jawa Timur dengan anggran Rp 46,8 triliun. Terakhir ialah Banten dengan anggaran Rp 33,8 triliun. (*/Dry)