Indonesiainside.id, Jakarta — Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2019 tercatat Rp6.002,4 triliun atau tumbuh 7,1 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,3 persen (yoy). Kondisi tersebut menjadi salah satu pertanda perekonomian nasional masih sulit bangkit di akhir 2019?
Likuiditas uang beredar dalam arti luas (M2) melambat dari 7,3 persen menjadi 7,1 persen secara tahunan pada September 2019. Berdasarkan data Bank Indonesia, M2 tercatat sebesar Rp6.002,4 triliun. Perlambatan ini terjadi terutama pada komponen uang kuasi dan surat berharga selain saham.
Komponen uang kuasi tercatat melambat dari 7,4 persen pada Agustus 2019 menjadi 7 persen pada September tahun ini. “Melambatnya pertumbuhan uang kuasi dipengaruhi oleh pertumbuhan simpanan berjangka dan giro valuta asing (valas) yang lambat,” kutip Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam laman BI di Jakarta, Kamis (31/10).
Data BI menjelaskan berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan disebabkan oleh aktiva luar negeri bersih serta aktiva dalam negeri bersih. Aktiva luar negeri bersih tercatat melambat dari 2,9% (yoy) pada Agustus 2019 menjadi 2,7% (yoy), seiring dengan perlambatan cadangan devisa pada September 2019.
Sementara itu, aktiva dalam negeri bersih pada September 2019 tumbuh sebesar 8,6% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,0% (yoy). Perlambatan aktiva dalam negeri bersih terutama disebabkan oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah, dari 8,7% (yoy) pada Agustus 2019 menjadi 8,0% (yoy) pada September 2019.
Selain itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tercatat mengalami kontraksi sebesar -7,5% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar -3,6% (yoy). Perkembangan tersebut sejalan dengan perlambatan tagihan sistem moneter kepada Pemerintah Pusat terutama pada instrumen obligasi negara, yang dibarengi dengan peningkatan kewajiban sistem moneter kepada Pemerintah Pusat dalam bentuk simpanan.(*/Dry)