Indonesiainside.id, Jakarta – Dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Nduga dan Paniai Propinsi Papua, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menyerahkan bantuan bibit babi untuk dua kabupaten tersebut..
“Total bantuan yang akan diserahkan untuk Papua adalah sebanyak 330 ekor, dengan alokasi untuk Kabupaten Nduga 220 ekor dan Kabupaten Paniai sebanyak 110 ekor,” kata Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita, Selasa (19/11).
Menurutnya ternak babi yang dibagikan di Nduga dibeli dari Mimika sehingga sekaligus dapat meningkatkan perekonomian di Papua. Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan pakan babi sebanyak 12.200 kg (12,2 ton) dari total bantuan pakan sebanyak 26.400 kg (26,4 ton)
Ketut menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Riskesdas 2013 dan 2018 menunjukkan bahwa angka stunting di Papua masih tinggi yang berada di angka 32,9 persen, dan salah satu kabupaten prioritas yang menjadi target intervensi untuk penurunan angka stunting ini adalah Kabuten Nduga.
Persoalan stunting ini tidak bisa hanya menjadi tanggungjawab satu kementerian (kesehatan) saja, tetapi perlu adanya campur tangan kementerian terkait seperti halnya Kementan dan juga kepala daerah setempat.
“Salah satu kontribusi kami adalah dalam pencegahan stunting dengan menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan, khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan),” ungkap Ketut. (*/Dry)