Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah mendorong sektor hilirisasi hasil tambang dan mineral. Supaya menghasilkan barang setengah jadi dan barang jadi yang bernilai tambah untuk mengatasi defisit neraca perdagangan
“Saya tahu para pengusaha tambang itu kaya-kaya. Tapi kalau para pengusaha kurang dana (untuk hilirisasi) tinggal datang ke istana saja,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta pada Rabu (20/11).
Jokowi merasa para pengusaha tambang dan mineral masih ragu untuk melakukan hilirisasi. Oleh karena itu, Jokowi menyuruh para pengusaha untuk bertemu dengannya di istana.
Sementara itu, hilirisasi yang paling disorot Jokowi ialah hilirisasi nikel. Menurutnya, 70% bahan lithium baterai mobil listrik itu berada di Indonesia, salah satunya ialah nikel Indonesia yang berkandungan rendah, yang mengandung banyak kobalt. Hilirisasi dari nikel itu yang didorong Jokowi ke para pengusaha untuk kebutuhan kebijakan mobil listrik di Indonesia.
“Dalam jangka ke depan, mobil listrik bisa kita capai kalau ada baterainya. Masalah teknologi untuk membuatnya, kita tinggal panggil dari luar untuk mengadakan teknologinya disini,” tambah Jokowi.(*/Dry)