Indonesiainside.id, Jakarta – Sehabis merombak struktur, Kementerian BUMN akan mengobral 5 posisi pejabat baru untuk diisi orang baru. Lima pejabat itu terdiri dari 1 sekretaris kementerian (sesmen), 3 deputi, dan 1 inspektur jenderal (Irjen), di struktur organisasinya. Jabatan hasil rombakan itu kemungkinan bisa diisi oleh orang dari kementerian lain atau mungkin orang dalam BUMN.
“Khusus Irjen sendiri akan bergerak di bidang hukum, jadi tidak ada staf khusus (stafsus) hukum. Irjen akan mengawasi internal,” ujar Staf Khusus Media dari Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, di Jakarta pada Rabu (20/11).
Arya menambahkan sedangkan deputi nanti akan mengerjakan dan mengawasi kebijakan di lapangan. Sedangkan bagian portofolio ialah Wakil Menteri (Wamen) BUMN.
Belum lama ini, Menteri BUMN, Erick Thohir merombak 5 Jabatan di BUMN. Dan menurut keterangan Arya Sinulingga, jabatan deputi yang terkena perombakan itu akan diisi orang baru, seperti salah satunya jabatan sesmen.
Berikut daftar-daftar nama yang terkena rombakan Erick Thohir di BUMN:
A) Imam Apriyanto Putro, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-269/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Company. Imam sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian BUMN sejak 2013 silam.
B) Gatot Trihargo, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-270/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Perum Bulog. Gatot sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan.
C) Hambra, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-272/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Hambra sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.
D) Wahyu Kuncoro, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-273/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pegadaian (Persero). Wahyu sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi.
E) Fajar Harry Sampurno, menurut Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-274/MBU/11/2019 per tanggal 18 November 2019 diangkat sebagai Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero). Fajar sebelumnya menjabat Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri, Strategis dan Media.
“Rombakan itu dibuat supaya BUMN lebih fresh. Orang-orang itu juga kami masih tempatkan di BUMN juga, di perusahaan BUMN,” tambah Arya.(*/Dry)