Indonesiainside.id, Jakarta — Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prijambodo, optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil tahun depan, meskipun dunia mengalami perlambatan ekonomi.
“Ekonomi Indonesia dapat tumbuh stabil berkisar 5 persen ditopang pertumbuhan konsumsi masyarakat,” ujar dia dalam acara CORE Economic Outlook 2020 di Jakarta Pusat, Rabu (20/11).
Dia menjelaskan, sejauh ini pemerintah berhasil menjaga inflasi dan nilai tukar pada level yang aman. Pun demikian dengan defisit neraca perdagangan dapat dijaga pada level yang masih bisa diatur.
Tahun depan, perlambatan ekonomi global dan ancaman deindustrialisasi masih jadi tantangan ekonomi jangka menengah Indonesia. Ekspor Indonesia juga masih didominasi oleh produk komoditas.
“Sementara investasi masih didominasi oleh investasi portofolio dibandingkan investasi langsung. Namun pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk memperbaiki masalah struktural ekonomi,” imbuh dia.
Tahun depan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3% dan berambisi keluar dari middle income trap pada 2036.
“Untuk mencapainya pada tahun 2020-2024 pemerintah menargetkan pertumbuhan mencapai 6 persen. Pemerintah akan melakukan penguatan ekonomi dari sisi permintaan dan juga menlanjutkan proses reindustrialisasi,” jelasnya. (*/Dry)