Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan target produksi kedelai tahun ini tidak tercapai karena mengalami sejumlah kendala.
“Minat petani untuk menanam komoditas ini diungkapkannya masih rendah. Hal ini pun diperburuk dengan terbatasnya ketersediaan benih kedelai di lapangan,” ujar Syahrul, Rabu (20/11).
Dia menambahkan, harga benih belum menimbulkan daya tarik bagi produsen benih untuk meningkatkan kapasitas produksinya. “Di tingkat petani harga kedelai pun rendah,” ujar Syahrul.
Syahrul pun menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada regulasi yang mendukung tata niaga kedelai seperti belum adanya mekanisme yang mengatur penyerapan kedelai lokal oleh Perum Bulog dengan harga acuan.
Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2019 menargetkan produksi kedelai mencapai 2,8 juta ton. Sementara itu, capaian produksi kedelai sepanjang Januari—Oktober 2019 yang hanya 480.000 ton atau baru 16,4% dari target
Di sisi lain, pengembangan area penanaman kedelai pun masih jauh dari target pemerintah yang dipatok di angka 616.105 hektare (ha). Sampai Oktober, area pengembangan baru mencakup lahan seluas 115.318 ha. (*/Dry)