Indonesiainside.id, Jakarta — Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, Direktorat akan terus memantau situasi di seluruh bandara. Dia memastikan penanganan akan dilakukan dengan cepat dan cermat.
“Kami akan mengambil langkah-langkah tepat sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca yang diperkirakan akan terjadi hingga bulan Februari,” ujar dia saat dihubungi Indonesiainside.id, Rabu (1/1).
Dia menjelaskan, perubahan cuaca memungkinkan adanya penundaan jadwal penerbangan (delay) dan pengalihan bandara tujuan. Polana berharap agar para pengguna jasa transportasi udara dapat memaklumi jika adanya penundaan dan divert akibat perubahan cuaca.
“Cuaca ekstrim dan hujan lebat memungkinkan terjadinya delay dan divert penerbangan,” kata dia.
Karenanya, untuk kepentingan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman, dirinya berharap penumpang dapat memaklumi jika ada delay dan divert akibat cuaca buruk.
“Semua demi kepentingan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kita semua,” tutup Polana.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta pada Rabu, 1 Januari 2020 mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma lumpuh.
Aktivitas penerbangan. ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Sejumlah penerbangan dengan keberangkatan dari dan dengan tujuan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma dialihkan ke Bandar Udara Soekarno-Hatta. (*/Dry)