Indonesiainside.id, Jakarta – Banjir Jakarta dan sekitarnya merendam sejumlah fasilitas termasuk rumah warga. Selain kerusakan barang berharga, mungkin juga uang turut mengalami kerusakan akibat rendaman air.
Atas dasar itu,Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang rusak kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan masyarakat bisa menukarkan uang rupiah yang rusak akibat terendam banjir di kawasan Jabodetabek dengan uang keadaan layak di loket Bank Sentral.
“Bisa ditukar di loket Bank Indonesia,” ujarnya.
Namun ada kriterianya penukaran uang tersebut. Yaitu, khusus uang rupiah karena kalau valas tidak bisa.
“Uang rupiah bisa dengan beberapa kriteria. Uang valas tidak bisa,” ujar Onny.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa pihaknya mendukung pemerintah daerah (pemda) DKI Jakarta dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
“BI bersama pemerintah daerah DKI. Kami juga berkontribusi mendukung dan meringankan beban masyarakat akibat banjir,” katanya di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat.
Perry menuturkan Bank Indonesia telah menyalurkan kurang lebih sebanyak 1.300 paket bantuan yang diberikan ke berbagai daerah terdampak banjir seperti Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
“Ini wujud kepedulian BI terhadap musibah yang mengena dari banjir,” ujarnya.
Departemen Komunikasi BI menyatakan kegiatan operasional sistem pembayaran dan operasi moneter BI tetap berjalan normal sebab sejumlah layanan bank sentral tidak terganggu oleh kejadian banjir tersebut.
Hal itu diupayakan untuk menjamin kelangsungan layanan sistem pembayaran nontunai dan tunai secara aman dan lancar bagi masyarakat.
BI juga akan terus memastikan kegiatan operasi moneter serta pasar uang tetap berjalan lancar dan normal guna menjaga likuiditas dan stabilitas perekonomian.(EP/ant)