Indonesiainside.id, Grobokan – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengintruksikan agar perbaikan darurat tanggul Bendung Glapan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang jebol akibat hujan lebat pada Rabu (8/1/2020) malam selesai dalam tiga hari ke depan. Hal tersebut dikatakan Menteri Basuki untuk mengantisipasi perkiraan BMKG yang menyatakan potensi curah hujan tinggi masih akanhingga Februari 2020.
“Ini harus segera diselesaikan dalam waktu dua tiga hari ini, kita tutup dulu sementara, nanti permanennya akan kita lanjutkan. Untuk bantuan penanganan, saya akan tunjuk langsung BUMN Karya untuk mengerjakannya, karena ini merupakan kondisi darurat,” ujar Basuki Hadimuljono di lokasi tanggul Bendung Glapan, sesuai dengan keterangan yang diterima, Grobogan, Sabtu (11/1).
Basuki mengatakan akan melanjutkan perbaikan permanen tanggul bendung tersebut pada tahun tahun ini. “Perbaikan permanennya sudah kami siapkan desainnya, saat ini dalam proses lelang. Keduanya sedang kami kerjakan dan harus cepat diselesaikan,” tambah Basuki.
Menurut dia perbaikan kontruksi yang akan dilaksanakan ialah tanggul darurat sepanjang kurang lebih 30 meter menggunakan pancang bambu dan diisi geobag. Saat ini penanganan darurat lapangan sedang dilaksanakan oleh tenaga kerja sebanyak 50 orang dan akan ditambah lagi sebanyak 100 orang, sedangkan untuk alat berat yang dikerahkan sebanyak 3 ekskavator.
Sedangkan untuk perbaikan permanen, akan dilakukan dengan perbaikan kembali ke kondisi semula ditambah dengan peninggian parapet agar saat curah hujan tinggi air tidak kembali melimpas. Perbaikan ini ditargetkan bisa konstruksi sekitar April 2020.
“Perhitungan kebutuhan biaya semula untuk rehab intake dan jaringan irigasi di sisi kiri Bendung Glapan (Daerah Irigasi Glapan Barat) sebesar Rp 34 miliar dan dan sisi kanan (DI Glapan Timur) sebesar Rp 77 miliar. Dengan adanya tanggul yang jebol, maka biaya konstruksi akan dihitung ulang sesuai kebutuhan,” ujar Basuki. (PS)