Indonesiainside.id, Jakarta – Meskipun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan Asuransi Asabri tak ada kerugian. Namun, saham yang diinvesatasikan Asuransi Asabri yang diduga sama dengan Asuransi Jiwasraya banyak merosot.
“Saya tidak bisa bicara lebar soal penurunan saham Asabri yang sama dengan Jiwasaraya karena ada proses yang perlu dijalani. Namun keuangan Asabri masih stabil,” ujar Erick Thohir, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (16/1).
Erick mengatakan, kalau ada penyelewengan penurunan aset dan investasi oleh Asabri itu ada proses sendiri sesuai aturanya. Tentunya akan diurus oleh domain hukum bukan Kementerian BUMN. “BUMN lebih di koorporasi,” tambah Erick.
“Tapi apakah tadi ada penyelewengan atau penurunan harga saham. Tentu itu harus dibuktikan,” ujar Erick.
Erick mengatakan kalau mengenai jumlah kerugian negara pasti ada di Badan Pengawasan Keungan (BPK) juga OJK, prosesnya pasti dijalani. “Tapi yang penting bahwa prajurit, polisi dan semua dalam status yang baik dan aman,” tambah Erick. (*/Dry)