Indonesiainside.id, Jakarta – Perum Bulog pekan depan berencana ekspor beras kemasan renceng sebanyak 8 kontainer ke Arab Saudi. Beras tersebut akan menyasar warga negara Indonesia yang bekerja di sana dan sedang beribadah di tanah suci.
“Insya Allah minggu depan dan kita ingin secepatnya karena juga sudah kita siapkan. Untuk tahap pertama 8 kontainer yang berisi beras kemasan renceng 250 gram,” ungkap Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kamis (6/2).
Pria yang biasa dipanggil Buwas ini mengatakan, importir asal Arab Saudi kebetulan meminta beras kemasan berupa beras renceng sebesar 250 gram. “Beras itu akan menyasar tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, termasuk yang melaksanakanibadah haji,” ujar Buwas.
Dia menambahkan, ke depan Arab Saudi tidak hanya impor beras renceng, namun beras kemasan dengan berat 5 kilogram (kg), 10 kg dan bahkan lebih besar dari itu.
Buwas mengatakan, ekspor beras akan berkelanjutan dan akan mulai dilakukan pada tahun ini. Bulog dan importir Arab Saudi sudah meneken kontrak kerjasama.
“Mereka sudah datang ke Bulog dan kemarin telah melihat berasnya, melakukan uji tanah dan mencoba dikonsumsi. Mereka pun sudah kontrak dengan kita untuk tahap awal ini,” ungka Buwas.
Meskipun dia tidak bisa merinci nilai ekspor beras tersebut. “Bagi saya bukan soal nilainya, tetapi kita sudah bisa ekspor. Ini justru menguntungkan buat kita dan harganya sudah sesuai dengan yang kita harapkan,” ujar Budi Waseso.
Adapun saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 1,8 juta ton, terdiri dari beras CBP (cadangan beras pemerintah) sebanyak 1,7 juta ton dan beras komersial 121.162 ton. (*/Dry)