Indonesiainside.id, Pekanbaru – Kenaikan harga bawang putih yang cukup tinggi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kota Pekanbaru, saat ini tengah dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, harga bawang putih saat ini dua kali lipat lebih besar dari biasanya. Kondisi ini diketahui sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Ingot Hutasuhut mengatakan, kenaikan harga bawang putih ini terjadi akibat semakin menipisnya stok yang tersedia. Bawang putih di Kota Pekanbaru yang didominasi impor dari Cina, saat ini tengah kekurangan pasokan. Ini terjadi akibat pembatasan ekspor yang dilakukan oleh Cina, untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Sebagian besar (bawang putih) dari Cina. Dan saat ini Cina juga membatasi pengiriman keluar masuk barang, termasuk juga komoditi barang, termasuk bawang putih,” kata Ingot, Sabtu (8/2).
Dia mengatakan, bawang putih yang di pasok dari beberapa daerah di Sumatera tidak cukup memenuhi kebutuh di Kota Pekanbaru. Saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru tengah mencari solusi untuk menekan harga bawang butih agar kembali normal.
“Untuk daerah kita, ada juga (pasokan) dari Sumatera Utara, tapi tidak mencukupi. Kita akan berkoordinasi dengan Bulog untuk menekan harga (bawang putih) ini,” katanya.
Seperti diinformasikan sebelumnya, harga bawang putih di sejumlah wilayah di Indonesia saat ini tengah mengalami kenaikan. Di Kota Pekanbaru, harga bawang putih sejak sepekan terakhir berkisar di harga Rp50.000 per kg. (Bayu)