Indonesiainside.id, Beijing – Perusahaan penyedia layanan tempat inap yang berbasis di San Francisco, Airbnb, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menawarkan pengembalian uang kepada seluruh pelanggannya karena dampak Virus Corona. Airbnb Inc. menangguhkan seluruh daftar check in di semua kota di Beijing hingga bulan Maret.
Hal tersebut terpaksa dilakukan untuk mematuhi otoritas setempat, dimana wabah tersebut sudah menyebar ke seluruh daratan Cina. “Ini sesuai dengan kebijakan kota,” tulis Airbnb dalam pernyataan resminya dilansir dari Hindustan Times, Senin (10/2).
Sejauh ini, Airbnb telah menangguhkan seluruh daftar sewa inap dari tanggal 7 Februari 2020 hingga 29 Februari 2020. Mereka juga menyatakan akan menghargai seluruh upaya pemerintah dalam pengendalian penyakit itu.
“Kami juga menyadari perjalanan transportasi yang juga terganggu. Itu juga mempengaruhi jumlah tamu dan tuan rumah kami,” katanya.
Sementara itu saingan Airbnb asal Cina, Xiaozhu, akan menganalisis kebijakan serupa. Sejauh ini, mereka sudah menutup seluruh penyewaan tempat tinggal di Beijing terhitung bulan ini. Mereka juga sudah mengembalikan uang 100% kepada para pelanggan yang terlanjur memesan.
Otoritas kesehatan Cina dan di seluruh dunia sedang mencoba untuk mengukur apakah upaya karantina sudah efektif dalam mengendalikan virus. Mengingat virus tersebut juga terus mengalami perkembangan dalam jumlah korban meninggal dan terinfeksi di seluruh dunia.(EP)