Indonesiainside.id, Manado – Masyarakat Sulawesi Utara semakin menunjukkan minatnya meminjam dana dari perusahaan teknologi finansial peer to peer lending. Salah satu perusahaan teknologi finansial yang diminati ialah PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas).
Terbukti, dana kredit yang sudah tersalurkan hingga Januari 2020 mencapai Rp24,83 miliar. “Total tadi sudah disalurkan kepada 4.344 peminjam. Sementara pemberi pinjaman kini sudah berjumlah 742,” sebagaimana diutarakan Kepala Danamas Cabang Manado Edward Wiliam Memah, saat pemberian materi dalam media gathering ,di Manado, Sabtu (15/2).
Danamas sendiri beroperasi di Manado mulai Agustus 2018 dan terus mengedukasi masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk memanfaatkan pendanaan gotong royong. Selama ini, kata Edward, masih banyak masyarakat yang belum memahaminya dan juga lebih memilih teknologi finansial ilegal.
“Kami terus mensosialisasikan program-program kami ini sejak beroperasi di Kota Manado. Masyarakat jangan takut berekanan dengan kami karena secara izin saja kami sudah legal,” ujar Edward.
Dia bilang antusias masyarakat sudah cukup baik, dan ia yakin minatnya justru akan semakin meningkat. “Intinya kami ingin borrower dan lender memahami keberadaan jasa keuangan seperti kami ini,” tambah dia.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo Maluku Utara Slamet Wibowo mengatakan perusahaan teknologi finansial peer to peer landing harus bisa mencontoh dari keberadaan PT Danamas itu sendiri. “Kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan teknologi finansial. Jangan ragu bertanya kepada kami mengenai legalitas dari perusahaan teknologi finansial. (PS)