Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara maju dalam jajaran empat besar dunia pada 2045. Sementara pada 2030 ditargetkan masuk tujuh besar. Terkait ini, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan tak perlu khawatir dengan status pencabutan negara berkembang oleh Amerika Serikat. Menurutnya ini kabar baik.
“Makanya kalau kita sudah dibilang Amerika negara maju kita harus senang bukan sedih. Masak kita mau dimasukan negara LDC (Least Developed Countries),” ujarnya, Rabu (26/2) di Jakarta Pusat.
Adapun terkait bea masuk, dia meminta pengusaha tak perlu khawatir. Sebab fasilitas GSP (Generalized System of Preference) tak terpengaruh.”Enggak perlu khawatir karena GSP kita hanya 20 persen dari perdagangan dan perundingannya sudah selesai,” imbuh dia.
Dia menyebut tren perdagangan bilateral malah menguntungkan Indonesia. Komoditas mentah yang diekspor Amerika dijadikan barang bernilai tambah oleh industri nasional dan diekspor lagi.”Trade positif dengan Amerika sekitar USD12 miliar. Jadi jangan sedih orang kita menang kok,” katanya. (PS)