Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah memastikan pasokan bahan makanan pokok aman meski wabah virus corona tengah menghantui seantero tanah air. Selain itu, pemerintah juga menjamin harga bahan pokok tetap terjangkau.
“Termasuk persediaan pangan utama dan strategis, aman,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Jumat(13/3).
Pangan utama dan strategis tersebut antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng.
“Dalam rentang waktu 6 bulan ke depan hingga Agustus, termasuk menghadapi Ramadhan dan Idulfitri, proyeksi ketersediaan 11 komoditas strategis dipastikan aman,” kata Menteri Agus dalam konferensi pers di Jakarta.
Sebagian besar pangan tersebut dipasok dari dalam negeri. Namun hanya komoditas bawang putih, daging sapi/kerbau, dan gula pasir yang pemenuhannya sebagian masih melalui impor.
Dijelaskan bagi beberapa komoditas yang pemenuhannya masih melalui impor yang terdampak Covid-19 secara global, langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan mempercepat proses penerbitan rekomendasi impor.
Menteri Agus menambahkan sampai dengan tanggal 10 Maret 2020, Kementerian Pertanian telah menerbitkan 37 Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH), salah satunya adalah rekomendasi impor bawang putih sebanyak 196,5 ribu ton dengan 34,8 ribu ton di antaranya sudah terbit izin impornya dari Kementerian Perdagangan.
“Pemerintah juga terus mencarikan negara produsen bawang putih selain Cina, antara lain India, Mesir, Bangladesh, dan beberapa negara lain,” tambah dia.
Selain bawang putih, Menteri Agus menambahkan pasokan untuk beras juga aman karena akan ada tambahan produksi 22 juta ton hingga Agustus dari ketersediaan pasokan saat ini 3,5 juta ton.
Sementara untuk jagung pasokan masih tersedia 580 ribu ton dan akan ada tambahan produksi 12 juta ton.
Dia menambahkan pasokan untuk cabai merah juga aman karena akan terjadi panen pada akhir Maret hingga Mei, serta pasokan gula juga tersedia pasokan 159 ribu ton.
Sementara itu, Menteri Agus menambahkan untuk pasokan daging saat ini tersedia 14 ribu ton dan akan ditambah khususnya pasokan daging kerbau 170 ribu ton.
Pasokan minyak goreng saat ini tersedia 8,2 juta ton.
Menteri Agus menambahkan terkait kebutuhan bawang bombai sebesar 2.350 ton dan akan bertambah melalui RIPH yang akan diproses pada minggu depan sebesar 14 ribu ton secara bertahap hingga April. (EP/aa)