Indonesiainside.id, Jakarta – Komunitas ojek daring (odar) menerbitkan protokol kesehatan bagi para anggotanya dalam melakukan aktivitas nge-bid, yakni mencari dan mengantarkan penumpang. Protokol ini disampaikan Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono.
Garda mengimbau anggotanya dan pengemudi odar lainnya mematuhi protokol yang dirilis Pemerintah dalam menjaga kesehatan diri. Selain itu, pengemudi juga diminta menerapkan standard kesehatan yang ketat saat bekerja.
“Gunakan masker kesehatan atau bedah ataupun masker seri N-95. Upayakan menggunakan helm SNI berpenutup wajah,” ujar Igun dalam keterangan medianya di Jakarta.
Selain itu, pengemudi juga diminta menggunakan sarung tangan bersih atau higienis, termasuk atribut lengkap tertutup. Tutupi bagian leher dengan buff atau syal
Kemudian, menggunakan sepatu tertutup dan kaos kaki.Upayakan membawa hand sanitizer dan sabun cair mengandung antiseptik
“Atribut ojol jangan langsung masuk ke dalam rumah, cuci dengan desinfektan,” katanya.
Tindakan ini perlu dilakukan agar keluarga di rumah tidak terpapar kotoran yang menempel di atribut “dinas” odar selama bekerja. Rajin-rajinlah minum vitamin tambahan untuk menambah imunitas
Jaga kebersihan makanan dan minuman yang sehat, cuci tangan dengan sabun cair mengandung antiseptik. Hindari kontak dengan terduga Covid-19 bila mengetahui.
“Siapkan plastik atau kantong khusus untuk simpan uang kertas atau logam,” katanya. Sebab uang bisa jadi sarana sebaran virus.
Pengemudi diharapkan segera mengecek kondisi kesehatan jika mengalami gejala flu dan batuk. Jangan menyepelekan virus dengan mengacuhkan gejala-gejala yang timbul.
Adapun untuk penumpang, Garda Indonesia menyarankan membawa helm SNI. Gunakan tas khusus untuk membawa helm demi kaamanan dan kenyamanan selama perjalanan. (Aza)