Indonesiainside.id, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) menutup kantor cabangnya. Kantor yang ditutup adalah tempat dua pegawai BNI terpapar virus corona (covid-19) .
Saat ini, BNI tengah memantau perkembangan dua pegawainya yang tengah dirawat di rumah sakit. Para pegawai yang sakit tersebut berada pada status yang berlainan, yaitu satu orang Suspect dan satu orang berstatus Positif Covid-19.
“Sebagai langkah antisipasi, kami telah melaksanakan langkah-langkah peningkatan sanitasi gedung di lokasi yang menjadi tempat kedua pegawai tersebut bekerja sehari-hari,” ujar Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (18/3).
Selama proses sanitasi tersebut dilaksanakan, kantor BNI yang bersangkutan ditutup sementara. Manajemen tak menginformasikan lokasi kantor yang berhenti beroperasi.
Sementara, operasional pelayanan kepada masyarakat di kantor itu di alihkan ke kantor-kantor cabang terdekat. Program peningkatan sanitasi lingkungan kerja tersebut merupakan langkah-langkah penanganan covid-19 yang telah dimulai di beberapa kantor BNI dalam seminggu terakhir ini.
“Salah satunya adalah dengan menyemprotkan cairan desinfectan yang dapat menurunkan tingkat penyebaran covid-19,” katanya.
BNI juga terus menjalankan proses menekan penyebaran virus corona dengan berbagai cara di kantor-kantor cabang. Itu dilakukan antara lain dengan pengukuran suhu tubuh setiap akan memasuki kantor cabang BNI dan menyebar hand sanitizer di banyak lokasi di sekitar lokasi banking hall.
“Termasuk dengan mendukung program pemerintah melalui social distancing, yaitu dengan melakukan penyesuaian sistem kerja termasuk diantaranya melalui work from home. Langkah ini kami laksanakan bukan hanya untuk melindungi pegawai, tetapi juga melindungi nasabah, serta secara optimal tetap memberikan pelayanan kepada nasabah,” kata Adi Sulistyowati. (MSH)
