Indonesiainside.id, Jakarta – Penumpang diminta membawa helm sendiri saat hendak menggunakan jasa transportasi ojek daring (odar). Imbauan itu sesuai dengan maklumat komunitas odar Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia.
Imbauan tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), baik antarpengguna jasa maupun penumpang dengan pengemudi. Data terkini, jumlah pasien positif mengidap corona di Indonesia sudah mencapai 227 kasus.
“Kami meminta agar pengguna atau penumpang ojol (ojek online) mulai membawa helm sendiri untuk kesehatan, keamanan dan kenyamanan,” ujar Ketua Presidium Garda Indonesia, Igun Wicaksono, saat dihubungi Indonesiainside.id, Rabu (18/3).
“Untuk mencegah penyebaran covid-19 di ojol, kami juga sudah menerbitkan protokol kesehatan standar ojol,” kata dia melanjutkan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebelumnya juga menyampaikan bahwa tingkat penularan virus corona di Ibu Kota sangatlah cepat. Saat ini, dari 277 kasus warga positif terjangkit corona di Tanah Air, 19 di antaranya meninggal dunia.
Jumlah pasien meninggal dunia terbanyak ada di DKI Jakarta dengan 12 kasus. Karenanya, Anies meminta peran aktif masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus asal Cina tersebut.
“Persoalan Covid-19 ini ada pada tingkat penularan yang sangat cepat. Karenanya, seluruh unsur masyarakat penting sekali untuk memahami bagaimana cara mencegah penularan,” ujar Anies di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3). (AIJ)