Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kalkulasikan dampak penurunan harga minyak dunia yang mencapai level 30 dolar AS per barel, bagi perekonomian.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas Penyesuaian Harga Gas untuk Industri dan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (18/3).
“Terkait harga BBM, kita tahu harga minyak dunia sekarang ini turun hingga ke level kurang lebih 30 US dolar per barel. Karena itu saya minta dikalkulasi, saya minta dihitung dampak dari penurunan ini pada perekonomian kita, terutama BBM baik BBM bersubsidi maupun BBM nonsubsidi,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden juga meminta para menteri untuk menghitung, berapa lama kira-kira penurunan harga minyak dunia itu terjadi dan perkiraan harga ke depan.
“Kita harus merespon kebijakan, dengan kebijakan yang tepat dan juga harus memanfaatkan momentum dan peluang dari penurunan harga minyak ini untuk perekonomian kita,” ujar Jokowi.
Ratas melalui video conference dilakukan sebagai upaya social distancing pasca-merebaknya pandemi virus corona (covid-19) di Tanah Air.
Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan rapat melalui video conference tetap efektif dilakukan dalam menjalankan pemerintahan. (MSH/ANT)