Indonesiainside.id, Jakarta – Sepekan setelah pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing (pembatasan jarak dengan sesama), pengguna moda commuter line atau KRL anjlok 50 persen. Normalnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dapat melayani 900 ribu hingga 1,1 juta pengguna setiap hari.
“Pada Jumat 20 Maret 2020 misalnya, jumlah volume penumpang KRL tercatat hanya 459.922 pengguna,” ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, Ahad (22/3).
Melihat data tersebut, PT KCI mengklaim semakin banyak masyarakat yang mengikuti imbauan pemerintah terkait pengendalian wabah virus corona (Covid-19). Anne pun menekankan agar publik tetap waspada dan menjaga jarak satu sama lain.
“Terutama pada keberangkatan pagi dan sore hari. Calon pengguna KRL juga dapat mempertimbangkan kembali, apabila bukan keperluan yang mendesak sebaiknya mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap di rumah,” kata dia.
Untuk mengetahui jadwal perjalanan dengan penyesuaian ini dan menghindari penumpang berdesakan, pengguna juga dapat mengunduh aplikasi KRL Access yang dapat memberikan informasi jadwal serta mengetahui posisi KRL terdekat dan kereta setelahnya.
Sementara, Mulai Senin (23/3) besok, PT KCI melakukan penyesuaian operasional KRL Commuter Line. Penyesuaian pola operasi ini berlaku hingga dua pekan mendatang namun juga menyesuaikan dengan perkembangan terkini di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya.
Penyesuaian maupun perubahan jadwal KRL Commuter Line selanjutnya akan disampaikan melalui aplikasi KRL Access, Twitter @CommuterLine, Instagram @commuterlilne, dan Facebook Commuter Line. Layanan pelanggan 24 jam juga dapat diakses melalui contact center (021) 121. (AIJ)