Indonesiainside.id, Palembang — Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang mencatat ekspor produk perikanan langsung dari Sumatra Selatan mengalami peningkatan pada triwulan I 2020 di tengah pandemi Covid-19. Peningkatan itu ekspor produk perikanan beku atau ekspor ikan hidup.
“Dibandingkan 2019, triwulan I pada 2020 ini justru meningkat. Melihat data lalulintas perikanan yang terekam dalam sistem terintegrasi karantina ikan online terdapat peningkatan yang signifikan,” ujar Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang, Sugeng Prayogo di Palembang, Kamis (2/4).
Ia menjelaskan, bahwa itu terlihat dari peningkatan volume dan nilai ekspor produk perikanan beku atau ekspor ikan hidup. Dia menyebut, seperti volume ekspor produk perikanan beku pada periode Januari sampai Maret 2019 sebesar 118.667 kgm, meningkat jadi 178.246 kgm atau 51 persen pada 2020.
“Kalau ekspor produk perikanan beku atau olahan itu berupa komodiri udang beku dan paha kodok beku dengan berbagai negara. Mulai dari Belgia, Prancis, Jepang, Australia, dan Malaysia,” kata dia.
Bukan itu saja, kata dia, peningkatan volume ekspor perikanan pun terjadi pada ekspor ikan hidup. Menurutnya, dari sebelumnya periode Januari-Maret 2019 sebesar 61.460 ekor meningkay 249 persen menjadi 214.760 ekor di periode sama pada 2020.
Kemudian, sambung dia, ekspor ikan hidup dari Sumatra Selatan berupa ikan hias yakni ikan Botia. Dia menyebut, ikan itu merupakan ikan hias asli Sumatra Selatan sebesar 196.079 ekor pada 2020.
“Ya, alhamdulillah ekspor komiditi perikanan dan produk perikanan langsung dari Sumatra Selatan pada periode Januari-Maret 2020 meningkat signifikan dibanding periode sama di 2019. Kita optimistis dan yakin pandemi Covid-19 tidak menyurutkan produktivitas perikanan di Sumatra Selatan,” ungkap dia.
“Kita pun mencoba merangkul UMKM untuk ekspor produk perikanan melalui sertifikasi /Hazard Analysis Critical Control Points/ (HACCP) sehingga produk-produk mereka mampu diterima pasar luar negeri. Kita juga bersyukur pada periode Januari-Maret 2020 ada 578 kg produk perikanan kerupuk kemplang yang diekspor langsung dari Palembang ke Singapura,” tuturnya. (RAP)