Indonesiainside.id, Mataram – Wabah virus corona atau Covid-19 belum berlalu. Virus ini mengakibatkan puluhan hotel, tempat hiburan, restoran, dan jasa usaha wisata lainnya di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), merumahkan ribuan pekerjanya. Mereka terpaksa dirumahkan karena pengunjung sepi.
“Ada 1.316 pekerja dirumahkan. Itu baru 17 hotel yang mengirimkan data,” Kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, H. Saepul Ahkam, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (5/4).
Dia menambahkan, terkait pesongan bagi para pekerja itu menjadi tanggungjawab internal manajemen perhotelan. Meski demikian, pihaknya tengah mengkaji penanganan dampak sosial ekonomi dari wabah virus corona.
“Kita masih menunggu kebijakan pemerintah pusat, provinsi dan satgas di kabupaten, agar para pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mendapat stimulus program yang mampu membantu mereka dari kesulitan bekerja,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kewajiban pajak dan retribusi bagi usaha pariwisata belum bisa memastikan apakah akan ada keringanan.
“Untuk saat ini, hanya KEK Mandalika yang mendapat kemudahan soal pajak. Itu keputusan dari pemerintah pusat,” terangnya.