Indonesiainside.id, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 743 juta. Hal ini ini dipicu oleh besarnya nilai ekspor ketimbang impornya.
Adapun ekspor nilai Maret sebesar USD 14,09 miliar, sedangkan impor USD 13,35 miliar. Sehingga neraca dagang RI surplus USD 743 juta. “Pada Maret 2020 nilai ekspor USD 14,09 miliar dan impornya USD 13,35, sehingga selama Maret surplus USD 743 juta. Ini berita yang menggembirakan, ditengah situasi yang tidak menentu,” ungkap Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference di kantornya, Rabu (15/4).
Adapun komposinya ekspor Maret tercatat sebesar USD 14,09 miliar mengalami keniakan 0,23 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar USD 14,06 miliar. Sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 nilai ekspor Maret 2020 turun 0,2 persen atau sebesar USD 14,12 miliar.
Sementara itu, nilai impor pada Maret 2020 mencapai USD13.35 miliar. ini meningkat 15,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Impor meningkat dipicu oleh impor nonmigas yang naik 19,83 persen. (PS/Bantolo)