Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Ekonomi

Ada Mafia Alkes, DPR : Pemain Lama Tidak Mau Lapaknya Diganggu

Bantolo
Minggu, 19/04/2020 14:04
alat kesehatan

Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) mengirimkan surat edaran larangan penggunaan alat kesehatan (alkes) berbahan merkuri . Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengngkapkan adanya mafia dalam impor alat kesehatan (alkes). Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengakui bahwa pasar alkes dalam negeri itu oligopoli.

“Hambatannya sekarang pemain-pemain lama tidak mau terganggu karena pasar alkes oligopoli. Pemain lama yang tidak mau lapaknya diganggu,” ungkap dia dalam Dialog Cross Check, Ahad (19/4).

Untuk itu, dia meminta Menteri BUMN membuka informasi soal mafia alkes tersebut. “Informasinya tertutup, maka itu lebih baik dibuka saja ke masyarakat,” ujar Martin.

Salah satu kesulitan pengadaan alat kesehatan dalam negeri, kata dia, karena tingginya komponen bahan baku impor. Termasuk di dalamnya obat-obatan dan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga:

Anggota DPR Kutuk Kebiadaban Israel yang Nodai Ramadhan di Masjid Al-Aqsa

Johan Budi Gantikan Evita Nursanty Jadi Pimpinan BURT DPR RI

Untuk itu, Menteri Perdagangan sudah mempermudah perizinan impor alkes. Meski izin dilonggarkan persyaratan kesehatan masih ada. “Sehingga tidak semua bahan baku masuk ke dalam negeri karena tidak memenuhi syarat kesehatan dari Menteri Kesehatan,” jelas Martin.

Dia meminta Menteri Perdagangan untuk diumumkan secara terbuka atau membuat konferensi pers soal persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengimpor bahan baku alkes. “Siapa saja yang memenuhi syarat ini untuk melakukan importasi,” tambahnya.

Persoalan hinga kini Indonesia masih tergantung bahan baku alkes. Menurut dia, ini harus segera diselesaikan karena sudah sejak lama tertunda. “Sehingga ada permasalahan wabah pandemi Covid-19 kita menjadi panik,” ujar dia. (MSH)

Tags: alkesBUMNDPRerick thohir
Berita Sebelumnya

Guru Resah Ada Proyek Titipan Layanan Belajar Daring, DPR: Katanya Mereka Gratis

Berita Selanjutnya

Tolong Pak Jokowi, Rumah Sakit Kesulitan Dapatkan Masker dan APD

Rekomendasi Berita

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta
Headline

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta

18/05/2022
Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter
Headline

Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter

18/05/2022
Ketua MUI: Buzzer Hukumnya Sama Seperti Memakan Bangkai Saudaranya
Headline

Rais Syuriah PBNU Juga Pernah Diperlakukan Tidak Beradab di Singapura

18/05/2022
Fadli Zon Bersama Anggota Komisi III DPR RI dan FPI Sambangi RS Polri
Headline

Fadli Zon Sebut Singapura Terpapar Islamophobia dan Rasis

18/05/2022
Gaya Hidup Masker Memunculkan Mask Acne, Bagaimana Mengatasinya? Ini Saran Dokter Kulit
Headline

99,2 Persen Warga Miliki Antibodi Baik, Masker dan Tes PCR Tak Perlu Lagi

18/05/2022
Lebih 116 Ribu Orang Terima Vaksin Kedua, Siap-Siap Vaksinasi Booster
Headline

Kemenkes: Baru 76 Persen Calon Jamaah Haji Bisa Berangkat ke Tanah Suci

18/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

18/05/2022 15:31 WIB
Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

18/05/2022 13:25 WIB
Ustaz Slamet Maarif

Ada Intelijen Hitam Dibalik Pendeportasian UAS?

18/05/2022 11:39 WIB
Tak Shalat Jumat Tiga Kali Apakah Kafir? Begini Penjelasan UAS

Negara Kecil Sombongnya Kelewatan

18/05/2022 11:52 WIB

Risalah

Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022
Cantik dan Sucinya Para Bidadari Surga
Headline

Hati adalah Rumah Kebaikan, jika Ia Rusak Akan Membinasakan

07/05/2022

Berita Terkini

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta

Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter

Rais Syuriah PBNU Juga Pernah Diperlakukan Tidak Beradab di Singapura

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

Fadli Zon Sebut Singapura Terpapar Islamophobia dan Rasis

99,2 Persen Warga Miliki Antibodi Baik, Masker dan Tes PCR Tak Perlu Lagi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved