Indonesiainside.id, Jakarta – Penyerapan produk industri manufaktur menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan terpengaruh pandemi Covid-19 yang tengah melanda. Jika biasanya terjadi lonjakan, kali ini diprediksi akan turun.
Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, penyerapan pasar dan masyarakat terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri sekarang dalam Lebaran tahun ini akan berbeda.
“Karena adanya wabah ini mempengaruhi penyerapan pasar,” kata Menperin, Selasa(21/4).
Menurut Agus, adanya pelarangan mudik yang disampaikan pemerintah, sedikit banyak akan memengaruhi penyerapan produk-produk dalam negeri, misalnya produk tekstil hingga makanan dan minuman.
“Industri tekstil, karena tidak ada yang mudik, tidak ada yang melakukan open house, maka kemungkinan besar masyarakat tidak akan belanja baju baru dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Menperin berharap dengan adanya stimulus dari pemerintah sebesar Rp110 triliun sebagai jaring pengaman sosial diyakini mampu mendongkrak daya beli masyarakat.
“Semoga mampu mendorong daya beli masyarakat, tetap terjaga, dan masyarakat akan tetap belanja,” ujarnya.
Tujuan pemerintah adalah menciptakan pasar, kendati hal tersebut tidak mudah dilakukan di situasi saat ini.
“Paling tidak mereka akan belanja makan dan minuman. sehingga ada bagian dari sektor industri mamin dan industri-industri pendukung yang tergabung di dalamnya itu masih bisa menikmati pertumbuhan,” katanya. (EP)