Indonesiainside.id, Jakarta – Perum Bulog mencatat stok beras mencapai 1,41 juta ton per 17 April 2020. Stok itu terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,35 juta ton dan beras komersial sebesar 56 ribu ton.
‘Menghadapi pandemi Covid-19 dapat kami sampaikan posisi stok beras masih mencukupi penyaluran kebutuhan pangan nasional yakni 1,4 juta ton tersebar di seluruh Indonesia per 17 April 2020. Terdiri dari atas stok CBP 1,35 juta ton dan beras komersial 56 ribu ton,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Senin (20/4).
Perum Bulog akan terus melakukan pengadaan beras dalam negeri. Tahun ini Bulog menargetkan pengadaan beras untuk CBP sebesar 950 ribu ton.
“Sesuai perkiraan kebutuhan selama satu tahun serta stok CBP pada awal tahun 2020 Perum Bulog berenca pengadaan CBP tahun ini mencapai 950 ribu ton. Dimana sekitar 69 persen penyerapan terjadi selama April-Juni 2020,” ungkap Budi.
Dia menyebutkan, target pengadaan tersebut ditujukan untuk memnuhi kebutuhan penyaluran program Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sebanayk 1,2 juta ton, golongan anggaran 100.000 ton. Sehingga stok CBP nanti bisa dikisaran 1 hingga 1,5 juta ton.
Berdasarkan data dari BPS, puncak panen tahun 2020 berada pada bulan April atau mundur 1 bulan dibandingkan dengan puncak panen tahun 2018 dan 2019 yang terjadi pada bulan Maret. Akibat mundurnya masa panen, maka volume produksi di bulan April dan Mei menjadi lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Adapun produksi gabah kering giling (GKG) pada April 2020 diprediksi mencapai 9,2 juta ton. Sementara pada April tahun lalu produksi GKG sebesar 8,9 juta ton.(PS)