Indonesiainside.id, Jakarta – Platform jual beli daring, Tokopedia menyatakan sedang menginvestigasi kebocoran data pengguna yang diduga mencapai 15 juta lebih. Meski demikian, Tokopedia menjamin tidak ada kebocoran password yang dapat digunakan untuk login ke akun pengguna.
“Meskipun password dan informasi krusial Anda tetap terlindungi di balik enkripsi, kami menganjurkan Anda untuk selalu mengganti password akun secara berkala demi keamanan dan kenyamanan,” tulis Tokopedia dalam rilis informasinya kepada pelanggan yang diterima Indonesiainside.id, Senin (5/4).
Caranya bisa dilihat di https://www.tokopedia.com/help/article/st-1003-cara-mengubah-kata-sandi. Tokopedia mengklaim telah menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP (One Time Password / Kode Verifikasi yang dikirimkan lewat SMS) yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun.
“Maka penting sekali untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan Tokopedia,” katanya.
Tokopedia pastikan seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran di Tokopedia selalu terjaga keamanannya. Di sisi lain, Tokopedia berkomitmen akan selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pribadi pelanggan.
Imbauan serupa juga diumumkan PT Bareksa Portal Investasi kepada pelanggannya. Bareksa merupakan layanan reksadana yang bekerjasama dengan platform jual beli daring ini.
“Demi keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi reksa dana pada akun reksa dana Bapak/Ibu di Tokopedia, Kami menyarankan agar Bapak/Ibu melakukan perubahan kata sandi (password) secara berkala pada akun reksa dana Bapak/Ibu di Tokopedia. Dan kami pastikan bahwa data Bapak/ibu di Bareksa saat ini tetap aman,” katanya. (MSH)