Indonesiainside.id,Jakarta – Harga telur ayam negeri di tingkat peternak anjlok sekitar Rp16.000 per kilogram (kg). Peternak merugi karena biaya produksi lebih tinggi ketimbang harga jual telur ayam.
“Harga telur ayam saat ini sekitar Rp16.000 per kg. Harga jatuh mulai terjadi Hampir tiga minggu dari saat ini,” ungkap Presiden Forum Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi kepada Indonesiainside.id, Senin (4/5).
Dia menjelaskan, jatuhnya harga telur ayam salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19. “Adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan lalu lintas manusia dibatasi dan pengiriman telur ayam menjadi terganggu,” kata dia.
Musbar berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir agar perekonomian kembali normal. “Pemulihan (recovery) ekonomi dalam negeri dapat meningkatkan daya beli masyarakat,” ujar dia.
Meskipun, saat ini harga telur ayam mulai membaik sekitar Rp16.000-18.000 per kg. Namun peternak masih mengalami kerugian karena harga pokok produksi (HPP) lebih tinggi daripada harga jual telur ayam tingkat peternak.
Musdar menyebutkan, HPP telur ayam wilayah Banten dan Jawa Barat sekitar Rp17.800 per kg. Kemudian Rp16.700 per kg untuk area Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional harga telur ayam ras sekitar Rp 25.550 per kg. Sedangkan Informasi Pangan Jakarta Rp23.787 per kg.(PS)