Indonesiainside.id, Jakarta – Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia hanya 470 ribu pada Maret atau anjlok 45,5 persen dari bulan Februari yang sebanyak 863.960 kunjungan. Jumlah ini juga anjlok hingga 64,11 persen dari Maret tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan turis mancanegara ke Indonesia pada bulan Maret hanya sebanyak 470.898 kunjungan.
“Anjlok 45,5 persen dari bulan Februari yang sebanyak 863.960 kunjungan,” kata Kepala BPS Suhariyanto,Senin(4/5).
Kemudian, bila dibandingkan dengan Maret tahun lalu yang sebanyak 1.311.911 kunjungan, jumlah kunjungan pada tahun ini anjlok hingga 64,11 persen.
“Kalau dilacak dari historisnya, jumlah kunjungan pada Maret ini sama dengan jumlah pada tahun 2007 silam,” ujar Suhariyanto.
Suhariyanto mengatakan penurunan jumlah wisatawan ini sudah mulai terjadi pada Februari, walaupun pemerintah baru mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret lalu.
“Penurunan jumlah wisatawan mancanegara ini akan berdampak dalam pada sektor pendukung pariwisata seperti tingkat hunian kamar hotel, transportasi, industri kreatif, perdagangan, dan lainnya,” tambah dia.
Suhariyanto merinci jumlah kunjungan turis pada Maret sebagian besar masuk menggunakan jalur udara sebanyak 243,8 ribu kunjungan, kemudian jalur laut 107,4 ribu kunjungan, dan jalur darat 119,8 ribu kunjungan.
Berdasarkan asal negara, turis terbanyak berasal dari Malaysia sebesar 113,8 ribu kunjungan atau 24,2 persen dari jumlah turis pada Maret, kemudian Timor Lestse sebanyak 86,3 ribu kunjungan atau 18,3 persen.
Asal turis terbesar lainnya yakni asal Australia dengan 41 ribu kunjungan, Singapura dengan 39,8 ribu kunjungan, dan Inggris sebanyak 14,2 ribu kunjungan.
“Kunjungan turis asal Cina pada Maret tahun ini turun tajam 97,46 persen dari Maret tahun lalu,”tuturnya. (EP/aa)