Indonesiainside.id, Jakarta – Startup jasa kargo, Trawlbens, berpartisipasi membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dengan memberikan 5.000 masker kepada masyarakat. Total anggaran yang dihabiskan dalam pembuatan masker mencapai Rp43 juta.
Founder Trawlbens, Beni Syarifudin memiliki alasan tersendiri dalam pembagian 5.000 masker berwarna merah tersebut. Tidak main-main, kata dia, masker yang diproduksi di Bandung tersebut sengaja dibuat dengan kualitas terbaik.
“Kami pesan di Bandung dan kebetulan pengrajinnya mereka mengasuh anak yatim dari NTT dan anak-anak itu pula yang membuatnya,” kata Beni kepada Indonesiainside.id, Selasa (5/5).
“Pembagian masker ini murni insiatif Trawlbens yang mana founder-nya saya sendiri. Lebih kurang 5.000 masker kami bagikan,” ucapnya.
Sebagai informasi, Trwalbens merupakan platform digital yang bergerak di sektor kargo. Dengan jargon Cargo Istimewa untuk Semua, Trawlbens menyediakan jasa pengiriman barang, mobil, hingga alat berat.
Pada kesempatan tersebut, Trawlbens membagikan bantuan kepada para pengendara yang tidak menggunakan masker. Tidak luput, Trawlbens pun memberikan kepada petugas kepolisian di pos check point.

“Sopir bajaj, angkot, dan semua pejalan kaki yang kami temukan tidak menggunakan masker kami bagikan,” ujarnya.
Beni menambahkan, satu buah masker yang diproduksi senilai dengan satu kali makan, atau nasi bungkus dengan menu lengkap. Artinya, aksi Trawlbens tersebut sama saja memberikan 5.000 nasi bungkus kepada masyarakat.
“Jika dikonversi nilai jual, masker yang kami bikin itu satuannya seharga Rp15.000-Rp20.000. Kami sengaja buat dengan kualitas yang bagus,” ungkapnya.
“Mungkin kalau diberikan nasi bungkus sekali makan dia akan lapar lagi. Kadang bagi yang tidak punya uang akan merasa sayang jika dibelikan masker. Mending dibelikan beras atau makan anaknya. Untuk itu kami pilih gerakan kali ini memberikan masker,” ujarnya.
Beni berharap, aksinya mampu membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona. Setidaknya, sebagian masyarakat yang belum tertular dapat terhindar dari Covid-19 dengan mengenakan masker tersebut.

“Mudah-mudahan cukup bermanfaat. Setidaknya satu hingga dua bulan ke depan 5.000 orang yang kami berikan masker tersebut dapat terhindar dari wabah,” tuturnya.
“Kami pun konsisten untuk terus membantu pemerintah mengatasi masalah-masalah ataupun musibah yang ada di Indonesia,” ucapnya. (ASF)