Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti dua jenis bantuan, yaitu Bantuan Sosial Tunai atau Bansos Tunai (BST) dan BLT-Dana Desa. Kedua bantuan tersebut bernilai Rp600 ribu per bulan yang akan diberikan selama tiga bulan berturut-turut, dari bulan April.
“Sampai saat ini saya melihat di masyarakat masih terjadi riuh rendah, karena tidak mendapatkan BLT-Dana Desa dan Bansos Tunai. Perlu saya sampaikan bahwa sampai hari ini BLT-Dana Desa yang tersalurkan ke masyarakat baru 15 persen, artinya masih ada 85 persen yang belum diterima oleh masyarakat,” ujar Jokowi, di Istana Kepresidenan, Bogor, Sabtu (16/5).
“Kemudian juga untuk BST ini juga baru kurang lebih 25 persen yang diterima oleh masyarakat, sehingga masih ada 75 persen yang belum diterima,” jelas Jokowi.
Oleh sebab itu, Jokowi langsung memerintahkan jajaran terkait, yaitu Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia danKebudayaan, Muhadjir Effendy; Menteri Sosial, Juliari P. Batubara; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Untuk mempercepat proses penyaluran BLT-Dana Desa maupun BST. “Dengan cara menyederhanakan prosedurnya, memotong prosedurnya, sehingga masyarakat segera menerima bantuan sosial ini. Baik itu BLT-Dana Desa maupun BST,” kata Jokowi.
“Masyarakat saya harapkan juga menanyakan terus kepada RT, RW, atau kepala desa,” imbuh Jokowi.(PS)