Indonesiainside.id, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memprediksi laju inflasi pada pekan keempat Mei masih rendah meskipun sempat dilintasi Ramadhan, yakni 0,09 persen. Sedangkan untuk Inflasi tahunan mencapai 2,21 persen.
Angka prediksi tersebut berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan 46 kantor perwakilan BI, di seluruh Indonesia. “Covid-19 menurunkan permintaan dari masyarakat akan barang dan jasa. Tahun sebelumnya Ramadan, kita buka puasa di restoran, belanja banyak. Tahun ini, ada Covid sehingga permintaan rendah,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam media briefing, Kamis (28/5).
Perry juga memaparkan, inflasi bulan Ramadan tahun ini sangat rendah, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, inflasi pada Ramadhan sebesar 0,68 pada 2019, 0,59 pada 2018, dan 0,69 pada 2017.
Faktor terakhir, kata dia, harga barang di dalam negeri tetap terkendali dan pasokannya terjaga. Dengan demikian, Perry yakin target sasaran inflasi pada tahun ini akan tercapai.
“Insya Allah inflasi tahun ini terjaga, di kisaran dua-empat persen. Dengan inflasi rendah Ramadan 2,21 persen,” turturnya. (ASF)