Indonesiainside.id, Jakarta – Penerapan protokol kenormalan baru atau new normal akan berdampak pada biaya operasional angkutan umum. Pada saat yang sama, layanan konsumen juga terbatas dengan adanya jumlah penumpang.
Pemerhati masalah transportasi, Budiyanto memprediksi, kondisi new normal akan menambah beban operasional . Imbasnya, pembengkakan biaya operasional pasti akan dibebankan ke masyarakat pengguna jasa.
“Atau secara diplomatis akan ada penyesuaikan harga ticketing yang tidak bisa dihindari,” ujar Budiyanto, Jumat (29/5).
Budiyanto mengatakan, kehadiran pemerintah dianggap penting untuk mencarikan kebijakan yang solutif. Di mana pengusaha angkutan umum tak dirugikan dan konsumen tak kepayahan.
“Pemerintah perlu memberikan payung hukum terhadap tarif angkutan umum supaya terkontrol atau tidak terlalu membebani masyarakat,” tuturnya.
“Termasuk menjamin penambahan jumlah armada, waktu kedatangan yang tidak lama untuk menghindari penumpukan penumpang dan mengefektifkan petugas pengawasan untuk mengeliminir pelanggaran,” kata dia. (Aza)