Indonesiainside.id, Jakarta – Pemprov DKI akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi mulai besok (5/6). Dengan begitu, segala aktivitas ekonomi dan sosial yang selama ini dibatasi perlahan mulai dibuka.
Seiring dengan kebijakan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pusat perbelanjaan bisa mulai beroperasi pada 15 Juni 2020. Aktivitasnya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan pembatasan pengunjung 50 persen.
Indonesiainside.id mengunjungi pusat perbelanjaan untuk mengetahui persiapan yang telah dilakukan. Saat ini, mal masih melayani pengunjung yang hendak berbelanja kebutuhan pokok, Kamis (4/6).
Mal Grand Indonesia misalnya, sejauh ini kunjungannya masih sepi. Pengunjung hanya bisa masuk lewat pintu Arjuna dan pintu Rama.
Terlihat beberapa petugas pengamanan mal dan sejumlah aparat TNI berjaga di depan pintu masuk. Alur pintu masuk diberi pembatas antrean dan marka social distancing berjarak sekitar 1 meter di lantainya.
Pengunjung akan melalui tiga pemeriksaan. Pertama pemeriksaan tas, screening badan dan barang bawaan dengan alat detector, terakhir pemeriksaan suhu tubuh lewat thermal scanner yang terhubung ke komputer.
Situasi di dalam mal sangat lengang, gelap, dan sepi. Eskalator tidak difungsikan dan diberi garis pembatas merah. Pengunjung hanya bisa naik turun melalui elevator.
Di depan pintu elevator diberi marka social distancing sebanyak tiga sampai empat garis ke belakang. Terdapat layar LED yang menginformasikan panduan protokol kesehatan saat beraktivitas di dalam mal. Protokol yang wajib dipatuhi yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan selepas berbelanja.
Di dalam elevator terdapat seorang satpam yang bertugas memencet lantai tujuan, dia mengenakan sarung tangan. Pengunjung tinggal memesan lantai berapa yang ingin ditujunya.
Kapasitas elevator maksimal sekitar delapan orang. Lagi-lagi terdapat marka social distancing, yakni arah hadap saat di dalam elevator yang saling bertolak belakang, memunggungi satu sama lain.
Indonesiainside.id menuju lantai 3A, area food court dan ATM Center. Mayoritas tenan di area ini tutup, bangku dan kursi terlipat di atas meja. Hanya beberapa penjual yang melayani pesanan jemput (take away), utamanya kopi dan kue-kue.
Di bangku tunggu beberapa tenan telah dipasang marka X selang seling yang menandakan tidak boleh ditempati. Pada ATM center telah dipasang marka serupa menandakan harus dilakukan social distancing. Petugas yang berjaga juga menyediakan hand sanitizer. (03/GUS)