Indonesiainside.id, Jakarta – Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 membuat usahanya berhenti total. Dia merasa inilah saat-saat paling sulit selama ia berbisnis.
Dia mengatakan, usahanya di sektor penerbangan, Susi Air tak beroperasi mengangkut penumpang selama dua bulan terakhir. Akibatnya, banyak karyawan yang dirumahkan.
“Susi Air dua bulan nol penerbangannya. Kita ada penerbangan ke Jakarta untuk urusan logistik saja,” ujarnya dalam bincang-bincang di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/6).
Pada sisi lain, biaya operasional harus tetap berjalan. Ia harus memikirkan bagaimana membayar perpanjangan Certificate of Airworthiness (sertifikat kelaikan udara), Certificate of Registration (sertifikat registrasi pesawat), hingga security cleareance.
“Surat -surat pilot juga harus tetap kita urus. Seperti hari ini ada security cleareance untuk 24 orang mesti dibayar Rp8 juta contohnya itu tiap tiga bulan. Itu semua beban terus jalan. Tapi penerbangan tidak ada sama sekali,” ujar mantan Menteri KKP ini.
“Jadi ini yang kadang-kadang mungkin, kita bilang ekonomi yang tersulit dalam hidup saya selama bekerja usaha, ya kali ini. Its stop, bukan sulit lagi, nihil, defisit,” imbuh dia. (SD)