Indonesiainside.id, Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan krisis ekonomi global saat ini benar-benar nyata. Karena itu, dia meminta pemerintah daerah seimbang dalam menangani krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Menurut dia, pemerintah daerah harus mengajak masyarakat memiliki pemahaman yang sama bahwa Indonesia dan negara lain menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi.
“Tidak bisa kita gas di urusan ekonomi tetapi kesehatannya menjadi terabaikan, tidak bisa juga kita konsentrasi penuh di urusan kesehatan tapi ekonominya menjadi sangat terganggu,” kata Presiden yang kerap disapa Jokowi ini saat meninjau penanganan Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/6).
Berdasarkan prediksi Dana Moneter Internasional (IMF), negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris dan Jerman pertumbuhan ekonominya negatif. Amerika misalnya, pertumbuhan ekonominya akan minus 8 persen.
“Jepang akan minus 5,8 persen, Inggris akan minus 10,2 persen. Prancis akan minus 12,5 persen,” kata Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta jangan sampai ada masyarakat yang menganggap kondisi saat ini masih normal sehingga tidak mematuhi protokol kesehatan. (Aza/AA)