Indonesiainside.id, London – Sejumlah saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (9/7). Beberapa mengalami penurunan tiga berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 jatuh 1,73 persen atau 106,54 poin, menjadi menetap di 6.049,62 poin pada Bursa Efek London .
Indeks FTSE 100 melemah 0,55 persen atau 33,74 poin menjadi 6.156,16 poin pada Rabu (8/7), melanjutkan penurunan 1,53 persen atau 96,04 poin menjadi 6.189,90 poin pada Selasa (7/7). Padahal sempat melonjak 2,09 persen atau 128,64 poin menjadi 6.285,94 poin, Senin (6/7).
Rolls-Royce Holdings, perusahaan rekayasa multinasional yang merancang, membuat dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips. Harga sahamnya anjlok 10,95 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan listrik dan gas multinasional Inggris National Grid yang jatuh 5,47 persen, serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris BP turun 4,43 persen. Sementara, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris, Persimmon, melonjak 6,41 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan properti Berkeley Group Holdings yang terangkat 3,80 persen. Termasuk kelompok perusahaan taruhan olahraga dan perjudian Inggris meningkat 3,09 persen. (ASF/ANT)