Indonesiainside.id, Jakarta – Pemanfaatan media digital dalam operasional restoran dinilai bisa mencegah penularan Covid-19 secara signifikan. Sebab, media digital dapat meminimalisir terjadinya kotnak langsung antarmanusia.
Anggota Junior Doctors Network (JDN) Indonesia, dr Muhammad Fajri Adda’i mengatakan, penggunaan transaski digital bisa diterpakan ketika memesan dan pembayaran. Sisi positif lainnya ialah meningkatkan pemasaran.
“Pemilik restoran bisa memanfaatkan media digital untuk pemesanan makanan dan memaksimalkan digital untuk pembayaran. Jadi mengurangi riskio kontak, ketiga untuk pemasaran,” ujarnya Ahad (19/7) di Graha BNPB.
Ia juga mengimbau pemilik restoran tak menerapkan sistem prasmanan atau biffet. Prasmanan adalah cara penyajian makanan dalam pesta maupun restoran dengan meletakkan makanan pada meja panjang dan pengunjung mengambil sendiri menu yang diinginkan.
“Kalau prasmanan semakin sering pegang atau kontak risiko penularan semakin tinggi. Jadi, ya jangan prasamanan. Dengan pemahaman ini masyaralat bisa lebih mawas diri,” harapnya.
Fajri menambahkan, konsumen juga harus memhami potensi risiko penyebaran Covid-19 ketika makan di restoran. Sejauh ini, katanya, penularan bisa terjadi lewat percikan liur atau doplet.
“Jadi hanya melalui itu. Handphone belum terbukti tapi kita perlu wapadai perputaran micro droplet di ruangan tertutup. Risiko penularan lewat makanan belum terbutki walaupun ada penelitian terdapat potongan kuman dalam kotoran manusia, tapi itu belum tentu menularkan karena harus dibuktikan oleh kultural,” imbuhnya. (ASF)