Olahraga di rumah agar tetap bugar menjadi satu-satunya tempat paling aman di tengah pandemi Covid-19. Terlebih lagi, pusat kebugaran dan fasilitas olahraga untuk publik merupakan tempat dengan risiko penularan yang tinggi.
Olahraga merupakan Aerosol Generating Procedures (AGPs). AGPs merupakan aktivitas-aktivitas yang dapat menimbulkan aerosol. Karena itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merekomendasikan agar masyarakat melakukan latihan fisik atau berolahraga di rumah saja.
“Kita tahu aerosol membuat droplet jadi semakin kecil dan membuat bertahan lebih lama di udara sehingga penularan jadi makin mudah,” kata dokter spesialis olahraga, dr Anita Suryani, saat diskusi Gugus Tugas Nasional di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (18/7).
Namun, dengan melihat faktor sosial dan ekonomi, tempat-tempat umum tak akan buka jika menunggu laju penularan Covid-19 berakhir. Sama halnya dengan kafe dan restoran, tempat kebugaran dan fasilitas olahraga juga sudah bisa dibuka. Hanya saja harus diserta dengan aturan protokol kesehatan yang ketat agar tetap aman dari penularan Covid-19.
dr Anita berbagi tips agar tetap aman di tempat-tempat kebugaran dan fasilitas kesehatan. “Kita pengguna fitness atau pengguna gym, sebisa mungkin membawa semua peralatan sendiri. Handuk, baju, botol air,” ujar dia.
Sementara untuk peralatan olahraga yang digunakan bersama, selalu bersihkan terlebih dahulu dengan disinfektan sebelum digunakan. Ia juga menyarankan untuk tidak menyentuh mata, hidung dan mulut setelah memegang peralatan kebugaran.
Untuk penggunaan masker, dr. Anita mengakui masker dapat mengganggu metabolisme tubuh saat intensitas olahraga tinggi, namun tidak masalah untuk olahraga dengan intensitas rendah dan sedang. Ia pun mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak demi menekan risiko penularan saat berolahraga di pusat kebugaran.
“Olahraga intensitas sedang itu meningkatkan sistem imun, bukan yang intensitas tinggi. Jadi kalau kita tertular Corona tidak akan bergejala, kita akan sehat-sehat saja. Tapi penularannya tetap harus dicegah dengan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan bawa peralatan sendiri,” jelas dr. Anita. (Aza/Covid19.go.id)