Indonesiainside.id, Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara, meminta pemerintah mengambil langkah taktis dan strategis untuk menyelamatkan Indonesia dari bayang-bayang resesi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 minus 5,32 persen.
Jika kontraksi atau minus kembali terjadi di kuartal III, Indonesia akan mengalami resesi ekonomi.
Menurut dia, salah satu langkah konkret yang harus dilakukan pemerintah saat ini untuk mengantisipasi resesi ekonomi itu adalah meningkatkan daya beli masyarakat.
Pemerintah bisa menaikkan pendapatan tidak kena pajak (PTKP) dan mengefektifkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
“Program tersebut harus dikembangkan pemerintah secara dinamis, karena jika daya beli masyarakat meningkat, maka ekonomi akan tumbuh,” kata Amir di Jakarta, Selasa (11/8).
Selain itu, politikus PPP ite menilai pemerintah perlu melokalisasi sektor bisnis yang paling elastis dan tidak banyak terintegrassi dengan sistem global untu menjadi bantalan penangkal krisis.
Sektor tersebut adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sektor tersebut dinilai sangat tepat, karena banyak mengandalkan pasar domestik.
Selain itu, Amir menilai pemerintah harus mempertaham stimulus fiskal dengan mempermudah pendaftaran insentif pembebasan pajak untuk jangka tertentu (tax holiday) dan keringanan pajak (tax allowance).
“Hal ini untuk meng-cover perusahaan baik kelas menengah, kecil maupun besar,” ucap dia. (Msh)