Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Ekonomi

Menangkap Peluang Dulu Baru Meraup Untung dari Bisnis di Tengah Pandemi

Azhar Azis
Rabu, 28/10/2020 23:13
Rikam, tengah mengecat peti jenazah di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020). Muhammad Zubeir/Indonesiainside.id

Rikam, tengah mengecat peti jenazah di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020). Muhammad Zubeir/Indonesiainside.id

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Peluang usaha terkadang memang harus dicari. Namun, tak jareang juga peluang itu datang sendiri, lalu ditekuni, dan hasilnya dapat dinikmati. 

Sebuah kisah datang dari seorang pengusaha yang awalnya prihatin karena dua kerabatnya “terpaksa” dimakamkan menggunakan peti mati dari kayu biasa. Padahal, dalam keyakinannya, orang yang meninggal seharusnya diberikan yang terbaik, peti mati sekali pun.

Lie A Mien, pengusaha furniture asal Tangerang, Banten, menceritakan dua pengalaman buruk terkait kebutuhan peti mati di tengah pandemi. Maret lalu, adik iparnya meninggal karena Covid-19. Sementara rumah sakit hanya bisa menyediakan peti mati berkualitas rendah.

Dua pekan berselang, besan A Mien juga meninggal dengan alasan yang sama, dan memperoleh peti mati yang buruk pula. Dalam tradisi dan keyakinannya, diajarkan untuk memberikan pelayanan yang layak kepada jenazah, termasuk menyediakan peti mati terbaik.

Baca Juga:

Erick Thohir Dituduh Berbisnis Tes PCR, Arya: Isunya Sangat Tendensius

Pelaku Usaha Venezuela Tanda Tangani Letter of Intent untuk Sukseskan Bisnis Indonesia

“Kami sekeluarga sedih. Mereka terkena musibah Covid-19, masak iya peti yang digunakan pun dari pinggir jalan hasil kayu sisa. Itu tidak manusiawi,” ungkap A Mien kepada Anadolu Agency, pada Rabu (28/10).

Sementara bisnis yang A Mien urusi sabah hari adalah furniture dari kayu, bahan yang sama untuk membuat peti mati. Berdasarkan informasi, sepanjang Maret-April itu Tim Tanggap Covid-19 Jakarta memang tengah kesulitan memperoleh peti mati, seiring jumlah korban meninggal terus berjatuhan.

Sesuai standar kesehatan, setiap jenazah yang meninggal di tengah pandemi Covid-19 harus dimakamkan dengan menggunakan peti mati.

Memperluas Produksi

Dengan menggandeng kawannya, Andri Jimmy Ranti yang sudah lama mengurusi jasa layanan kedukaan, A Mien memperluas produksi perusahaannnya. Dari furniture saja, kini merambah ke peti mati berkualitas tinggi.

“Saya tidak ingin pengalaman buruk saya terulang karena peti mati yang bagus sulit didapat,” ujar pemilik perusahaan furniture PT Funisia Perkasa ini.

Jimmy menambahkan bahwa dia sudah lama memproduksi peti mati. Sebelum pandemi, dia bisa memproduksi 3-4 unit per hari.

Di musim pandemi, bersama A Mien, produksi peti mati itu berlipat menjadi 50-80 unit. Bahkan jumlah itu bisa mencapai 100 unit per hari ketika permintaan tinggi.

Target itu bisa terkejar karena mereka memproduksi peti dengan mesin, bukan secara manual, imbuh Jimmy.

Dari pabriknya di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, mereka mengirimkan peti-peti itu ke seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

“Sejauh ini kami sudah memproduksi lebih dari 4.000 unit peti mati, dengan tambahan 20 orang karyawan,” kata Jimmy.

Pekan ini, mereka mengirimkan 10 kontainer berisikan 550 peti mati ke wilayah Indonesia timur.

Banyak pula donatur yang datang memesan peti mati untuk disumbangkan. Sejauh ini tercatat ada 500 unit peti hasil sumbangan.

Peti-peti itu mereka distribusikan ke berbagai rumah sakit di Jakarta dan Tangerang.

Meski bisnis peti mati menggiurkan, A Mien dan Jimmy berharap agar pandemi ini segera berlalu.

“Agar semua orang bisa hidup normal dan kita kembali beraktivitas seperti biasa,” kata Jimmy.

Tags: bisnispeluang bisnisPeti Mati
Berita Sebelumnya

Korban Begal Sepeda Belum Lapor, Polisi Sudah Temukan Ponsel yang Akan Dijambret

Berita Selanjutnya

Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem Kutuk Penghinaan Prancis terhadap Islam dan Nabi Muhammad

Rekomendasi Berita

Presiden Jokowi Tetapkan Cuti Bersama Idul Fitri Selama Empat Hari
Ekonomi

Presiden: BBM, Gas, Listrik, Pangan, Semuanya Naik di Semua Negara

21/05/2022
cooking oil
Headline

Kran Ekspor Migor Dibuka, PKS: Plinplan, Mencla-mencle dan Grasah-grusuh

21/05/2022
Lindungi Rakyat, DPR Diminta Hati-Hati Ratifikasi Perjanjian Dagang RCEP
Ekonomi

Ekspor Nasional Didominasi Industri Pengolahan

19/05/2022
Rusia Nasionalisasi Aset Produsen Mobil Renault
Headline

Rusia Nasionalisasi Aset Produsen Mobil Renault

16/05/2022
Imlek, Menag Mewanti-wanti Masyarakat Tionghoa Tetap Taat Prokes
Ekonomi

Menag Minta Penggunaan Produk Dalam Negeri Dioptimalkan

13/05/2022
Bertemu Para CEO AS, Jokowi Undang Pelaku Bisnis Berinvestasi di Indonesia
Ekonomi

Bertemu Para CEO AS, Jokowi Undang Pelaku Bisnis Berinvestasi di Indonesia

13/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

cooking oil

Kran Ekspor Migor Dibuka, PKS: Plinplan, Mencla-mencle dan Grasah-grusuh

21/05/2022 10:24 WIB
Israel Menyerang Peradaban Dunia

Haedar Nashir: Kok Bangga Jadi Pemarah?

21/05/2022 14:07 WIB
Puncak Haji di Arafah, Jamaah Haji Tenggelam dalam Doa dan Mohon Ampunan

12.294 Jamaah Haji Cadangan Perebutkan 2.531 Sisa Kuota yang Belum Terisi

21/05/2022 21:15 WIB
Presiden Jokowi Tetapkan Cuti Bersama Idul Fitri Selama Empat Hari

Presiden: BBM, Gas, Listrik, Pangan, Semuanya Naik di Semua Negara

21/05/2022 21:30 WIB

Risalah

Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Agar Haji Kita Mabrur (1)

21/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Istiqamah (2): Meniti Syariat di Atas Jalan Lurus  

20/05/2022
Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab
Headline

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

19/05/2022
Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022

Berita Terkini

Presiden: BBM, Gas, Listrik, Pangan, Semuanya Naik di Semua Negara

12.294 Jamaah Haji Cadangan Perebutkan 2.531 Sisa Kuota yang Belum Terisi

Agar Haji Kita Mabrur (1)

Tinjau Harga Minyak Goreng di Pasar Muntilan, Presiden: Ini Berapa Bu?

Haedar Nashir: Kok Bangga Jadi Pemarah?

5.371 Jamaah Haji Siap Diberangkatkan dari Embarkasi Batam

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved