Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan operasional Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sebagai upaya mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan bermotor listrik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meluncurkan SPBKLU secara virtual, Selasa (3/11). Peluncuran tersebut dilakukan di tiga lokasi, yaitu Kantor PLN UP3 Cikokol Tangerang oleh Grab Indonesia dan Kymco, Alfamart Gandaria 3 di Jl. Jatayu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan oleh Oyika, dan Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kuningan, Jakarta Selatan oleh Ezyfazt dan Oyika.
Pada peluncuran ini, Menteri Arifin berharap SPBKLU dapat menjadi solusi percepatan terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
“Melalui SPBKLU, pengisian ulang baterai dapat dilakukan dengan lebih cepat karena dukungan teknologi,” ujar Menteri Arifin.
Dia berharap mekanisme SPBKLU dapat dikembangkan lebih luas sesuai dengan roadmap yang sudah direncanakan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan saat ini sudah tersedia sembilan titik lokasi SPBKLU. Rinciannya, enam Unit SPBKLU di Kota Jakarta Selatan, satu Unit SPBKLU di Kota Tangerang, dan dua Unit SPBKLU di Kota Tangerang Selatan.
“Sesuai dengan roadmap SPBKLU, pada tahun 2025 nanti ditargetkan akan tersedia 10.000 unit SPBKLU dan pada tahun 2030 akan dibangun 15.625 unit SPBKLU,” ungkap Rida.
Rida mengatakan operasional SPBKLU ini merupakan komitmen Kementerian ESDM dalam mendukung program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019.
Dalam melaksanakan salah satu ketentuan Perpres tersebut, Kementerian ESDM mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan SPBKLU merupakan salah satu yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM tersebut. (Aza/AA)